6 Alumni Unissula Semarang Diduga Bergabung dengan ISIS

6 Alumni Magister Agama di Unissula itu awalnya pergi dengan tujuan Korea Selatan. Tak disangka, mereka langsung ke Suriah.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 19 Mar 2015, 04:51 WIB
Sejumlah mahasiswa melakukan aksi menolak ISIS di Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/3/2015). Mereka melakukan aksi teaterikal sebagai bentuk sindiran terhadap kekejaman ISIS. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Semarang - Enam alumni Magister Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang dicurigai bergabung dengan ISIS di Suriah. Kecurigaan ini disampaikan  Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang. Menurut Kapolda Jateng Irjen Pol Noerali, pihaknya saat ini tengah mendalami informasi tersebut.

"Dari informasi sementara, 6 warga itu bukan asli dari Semarang, namun berasal dari Sulawesi Tenggara. Ada beberapa laporan orang meninggalkan rumah. Kami cek kebenarannya," kata Noerali di Mapolda Jateng, Rabu 18 Maret 2015.

Menurut Noerali, laporan itu tidak hanya dari Semarang, tapi juga diterima dari Klaten, yaitu seorang wanita ahli kimia yang hilang dari rumahnya. "Kami juga mendalami ada wanita yang pergi dari rumahnya, dia seorang ahli kimia," kata Noerali.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono menyebutkan bahwa 6 alumni Magister Agama di Universitas Islam Sultan Agung itu awalnya pergi dengan tujuan Korea Selatan. Tak disangka, mereka langsung ke Suriah.

"Awalnya mereka mau ke Korea tapi berbelok ke Suriah. Apakah bergabung (dengan ISIS) atau tidak, kini masih kami dalami," kata Djihartono.

Sementara itu, juru bicara Universitas Islam Sultan Agung Semarang Nur Cholis mengaku mahasiswa perguruan tinggi ini sering bertolak ke luar negeri untuk kepentingan yang berkaitan dengan pendidikan.

"Untuk kegiatan-kegiatan ke luar negeri tersebut tentu harus ada izin resmi universitas. Jadi kami tidak mengetahui tentang informasi mereka pergi ke Suriah," kata dia. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya