Di Masa Depan, Mengemudi Mobil Bisa Jadi Kegiatan Ilegal

Mungkin saja di masa depan mobil otonomus jauh lebih aman. Pada saat itu, sangat mungkin mengemudikan mobil menjadi sesuatu yang ilegal.

oleh Rio Apinino diperbarui 19 Mar 2015, 15:00 WIB
Audi memanfaatkan sirkuit Hockenheim untuk menjajal kemampuan konsep mobil otonomosnya.

Liputan6.com, California - Mobil tanpa sopir atau otonomos adalah salah satu teknologi baru yang masih dikembangkan. Karena itu, teknologi ini masih belum banyak dikenal orang. Namun, dalam waktu tidak terlalu lama, kondisi ini mungkin berubah 180 derajat.

Mungkin saja di masa depan mobil otonomos terbukti jauh lebih aman daripada mengendarai sendiri. Pada saat itu, sangat mungkin mengemudikan mobil menjadi sesuatu yang ilegal dan dapat dikenakan sanksi. Demikian yang diucapkan oleh pendiri sekaligus CEO Tesla, Elon Musk.

"Orang-orang mungkin dilarang mengendarai mobil karena hal tersebut terlalu berbahaya," kata Musk sebagaimana yang dikutip dari Huffingtonpost, Kamis (19/3/2015). "Kamu tidak bisa membiarkan seseorang mengemudi di dalam mesin seberat dua ton yang dapat membunuhmu," tambahnya.

Kalaupun hal itu benar-benar terjadi, Musk menambahkan, perlu waktu setidaknya 20 tahun. Waktu ini digunakan untuk mengganti setiap mobil biasa dengan otonomos, dengan perhitungan ada dua miliar mobil di jalanan dan pabrikan otomotif mampu membuat setidaknya 100 juta unit kendaraan per tahunnya.

Musk menambahkan, pada dasarnya mobil autonomos adalah semacam kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI). "Ini (mobil autonomous) akan menjadi seperti lift yang dengan sirkuit sederhana akan mampu secara otomatis menuju pada lantai yang telah ditentukan," tambahnya.

(rio/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya