Liputan6.com, Jakarta - Game first-person shooter besutan developer Visceral Games -- Battlefield Hardline baru saja dirilis. Namun, tak lama setelah rilis ke pasaran, game ini kabarnya langsung mendapatkan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) akibat ulah para hacker.
DDoS adalah jenis serangan ke sebuah server di dalam jaringan internet dengan menghabiskan resource yang dimiliki oleh sistem tersebut sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar.
Mengutip informasi yang dilansir laman Metro, EA (Electronic Arts) selaku publisher dari Battlefield Hardline menjelaskan bahwa serangan DDoS ini hanya dialami oleh para gamer pengguna Xbox One. Mereka mengaku kesulitan ketika terhubung dengan server game ini.
Advertisement
Pihak EA pun langsung menanggapi isu ini dan menjelaskan bahwa mereka akan mengatasi masalah ini secepat mungkin. Mereka juga berharap bahwa semoga Battlefield Hardline tidak akan mendapatkan masalah serius terkait serangan server selama masa awal perilisannya.
"Kami telah mengidentifikasi masalah koneksi di Xbox One terkait serangan DDoS dan kami sedang berusaha untuk mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah ini. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanannya." tulis tim pengembang game ini di akun resmi Twitter-nya, @Battlefield pada 18 Maret 2015.
Namun demikian, serangan DDoS terhadap Battlefield Hardline kali ini hanya dirasakan oleh sebagian gamer Xbox One yang mengeluhkan masalah koneksi. Namun, pihak EA tetap mengantisipasi supaya tidak akan ada serangan DDoS lagi di dunia video game.
(jek/dhi)