Liputan6.com, Jakarta - Terminal Regasifikasi dan Penerimaan gas alam cair (Liqiud Natural Gas /LNG) Arun, Aceh yang beroperasi 10 hari telah memasok gas sebesar 71 MMSCFD ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Belwan Medan.
Direktur Utama Perta Arun Gas, Teuku Khaidir mengatakan terminal regasifikasi dan penerimaan Arun telah beroperasi normal dengan memasok gas ke PLTGU Belawan. Gas alam yang mengalami proses regasifikasi ini mengalir melalui fasilitas pipa Arun-Belawan milik PT Pertamina Gas (Pertagas).
Advertisement
Hingga saat ini PLN sudah dapat menyerap gas sebesar 71 MMSCFD untuk menggerakan pembangkit. Dengan masuknya gas dari Terminal Arun, diharapkan mengatasi krisis listrik di Sumatera Utara.
"Dengan mulai mengalirnya gas hasil regasifikasi LNG ke Pembangkit PLN di Belawan, kami optimistis krisis listrik di Sumatera Utara teratasi," kata Khaidir, di Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Ia menambahkan, Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG Arun ini diharapkan dapat mengelola bisnis LNG Hub selain melakukan regasifikasi. Untuk memenuhi target itu, Terminal ini dirancang dengan kapasitas penyimpanan tanki LNG mencapai 12 juta ton per tahun dan produksi 400 MMSCFD.
Setelah kargo pertama pada 19 Februari 2015, kini PAG telah menerima kargo LNG kedua dengan kapasitas 117.754 meter telah selesai unloading pada 17 Maret 2015 pukul 16.00 WIB
"Di masa yang akan datang pemanfaatannya selain untuk mendukung pengurangan penggunaan BBM bersubsidi sebagai bahan bakar pembangkit listrik PLN yang terintegrasi di pulau Sumatera, juga mampu memenuhi kebutuhan gas untuk industri di Aceh dan Sumatera Utara," pungkas Khaidir. (Pew/Ahm)