Liputan6.com, Jakarta - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah yang terletak di Jalan Sidorame, Kecamatan Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Penggeledahan ini terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang, yang menjerat mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron.
Penggeledahan yang hingga malam ini masih berlangsung tersebut, rumah milik H Chodin, kerabat Fuad Amin. Chodin juga merupakan saksi dalam kasus dugaan pencucian uang terkait suap jual beli gas alam di Bangkalan.
"Malam ini masih berlangsung penggeledahan oleh penyidik KPK di rumah milik H Chodin di surabaya, terkait kasus TPPU FAI (Fuad Amin Imron)," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha melalui pesan singkat, Kamis (19/3/2015) malam.
Menurut kabar yang beredar, Chodin merupakan salah satu pengusaha besi tua yang terkenal di Surabaya. Di kediamanannya yang berlantai 2 ini, diduga terdapat jejak perkara pencucian uang yang sedang diusut KPK.
Selain penggeledahan ini, kata Priharsa, penyidik KPK siang tadi juga kembali menyita aset milik Fuad Amin berupa tanah dan bangunan di Jakarta.
"Terkait dengan penyidikan TPPU dengan tersangka FAI, penyidik menyita tanah dan bangunan yang berlokasi di wilayah Cipinang, Jakarta," kata dia.
Pada perkara ini, Fuad Amin yang merupakan Ketua DPRD Bangkalan telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 1 Desember 2014, atau sehari setelah tertangkap tangan KPK sedang melakukan suap.
Dalam perkembangannya, ayah dari Bupati Bangkalan saat ini, Makmun Ibnu Fuad itu dijerat Pasal 3 Undang-Undang nomor 8 tahun 2010, tentang pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002, sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 25 tahun 2003 tentang pemberantasan TPPU. (Rmn)
KPK Geledah Rumah Pengusaha Besi Tua di Surabaya
Chodin juga merupakan saksi dalam kasus dugaan pencucian uang terkait suap jual beli gas alam di Bangkalan.
diperbarui 19 Mar 2015, 23:12 WIBPimpinan baru KPK Taufiequrachman Ruki (tengah), Johan Budi SP (kanan), Indriyanto Seno Adji (kedua kiri), Wakil Ketua KPK Zulkarnen dan Adnan Pandu Pradja (kiri) saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/2). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sambangi Tangerang, Kaesang Pangarep Hadiri 12 Tahunan Gotong Toapekong
Sule Jadi Jubir Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilkada Jabar 2024
Gara-Gara Punya Nama Mirip Karakter Star Wars, Pengajuan Paspor Bocah Inggris Ditolak Imigrasi
Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Pantai Lebak, Pemeriksaan Forensik: Sudah Meninggal Dua Hari
Gus Baha Ungkap Makna Mendalam Doa 'Rabbanaa laa Tuaakhidznaa In Nasiinaa Au Akhta'naa', Pengharapan Ampunan Allah
20 Tahun Jadi Menteri Kabinet, Sri Mulyani Luncurkan Buku Biografi
Isu Keluarga Jokowi Masuk Golkar, Bahlil: Mas Gibran Partainya Apa?
Caleg Gagal Jadi Kurir 45 Kilo Sabu, Sempat Takuti Polisi dengan Keberadaan Buaya di Sungai
Tak Hanya Apophis, Ini 5 Asteroid yang Berbahaya Bagi Bumi
Mendahulukan Khusyuk saat Sholat Sendirian atau Sholat Berjamaah, Mana yang Lebih Utama?
Santri Digitalpreneur Hadir di Banyuwangi, Menparekraf Puji Potensi Ekonomi Kreatif Bumi Blambangan
RUU Kementerian Negara Disahkan, Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Lebih Gemuk?