Liputan6.com, Parma - Kabar menyedihkan datang dari tanah Italia. Klub AC Parma secara resmi dinyatakan bangkrut, setelah Pengadilan Italia melakukan sidang pada Kamis (19/3/2015).
Ya, Parma memang mengalami krisis finansial sejak awal musim ini. Parma memiliki hutang lebih dari 100 juta euro (Rp 1,38 triliun) dan tak mampu membayar gaji para pemainnya.
Pekan ini, pemilik Parma, Giampietro Manenti, ditangkap karena kasus penggelapan dan pencucian uang. Kejadian tersebut semakin membuat Parma berada di ujung tanduk.
Dengan keputusan bangkrut Parma, pihak pengadilan menunjuk Angelo Anedda dan Alberto Guiotto sebagai kurator untuk mencari pemilik baru Parma. Jika berhasil, Parma bisa mengikuti kompetisi Serie-B pada musim depan. Namun, jika gagal, maka Parma akan turun ke kompetisi kasta keempat Italia.
Sebelumnya, Parma tidak ambil bagian dalam dua laga Serie A kontra Cagliari dan Genoa. Klub yang bermarkas di Ennio Tardini ini juga dihukum dua kali pengurangan poin di musim 2014/15. Rinciannya, koleksi 12 poin milik Parma terpaksa dikurangi tiga poin menjadi tinggal 9 poin dari 25 laga.
Parma tetap bisa melanjutkan kompetisi Serie-A hingga musim ini berakhir. Kemungkinan besar, Parma akan mendapat bantuan dana dari Lega Serie-A.
Baca juga:
Advertisement
Presiden PSG Bikin Pertemuan Rahasia dengan Pogba
