Liputan6.com, Bandung Nike Ardilla dipandang sebagai artis legendaris yang menginspirasi. Hal tersebut yang menjadikan Eli (21) rela terbang jauh-jauh dari Kuala Lumpur, Malaysia demi bisa mendoakan sang idola secara langsung bersama keluarga.
"Saya dari Malaysia masih kuliah. Saya datang ke sini (kediaman Nike Ardilla) biar tahu lebih banyak sosok Nike seperti apa," katanya saat ditemui di Museum Nike Ardilla sekaligus kediaman orang tua Nike di Jalan Parakan Saat, Kota Bandung, Kamis (19/3/2015).
Advertisement
Meski baru mengenal sosok Nike Ardilla melalui karyanya dan juga hasil menjelajah dunia maya, Eli yang merupakan warga negara Malaysia ini mengaku bangga bisa mengidolakan sosok Nike.
"Saya baru tahu 3 tahun yang lalu saat 19 tahun. Saya tahunya dari internet. Saya suka sebab dia sosok yang baik suka menolong dan karyanya dikenang orang. Lagunya juga menyentuh," akunya.
Fans Nike Ardilla dari Malaysia dan Banjarmasin. (foto: Okan Firdaus)
Eli menuturkan ini bukan kali pertama dirinya datang ke Museum Nike Ardilla karena pada Desember 2014 lalu, dirinya berkunjung untuk pertama kalinya. "Ini kedua kalinya. Keluarga dan fans (di Indonesia) membuat saya ingin ke sini lagi," tuturnya.
Hal serupa pun dilakukan Erlina (33), wanita asal Banjarmasin, Kaliamantan Selatan, ini rela bolos dari pekerjaannya demi bisa berdoa bersama dan nyekar ke makam Nike Ardilla.
"Iya saya sengaja ambil cuti jauh-jauh hari buat ke sini. Nanti ikut ke makam juga. Kalau nggak begitu nggak afdol," ucapnya.
Lina menjelaskan sosok Nike Ardilla yang low profile dan keluarga yang ramah membuat dirinya semakin mencintai sosok pelantun "Panggung Sandiwara" itu.
"Nike orangnya baik. Artis yang terkenal bukan karena sensasi tapi karena prestasi. Dia (Nike) nggak pandang siapa dari mana, kalau mau nolong ya nolong. Jiwa sosial, low profile dan agamis, itu yang buat saya suka sama Nike," pungkasnya. (Okan Firdaus / Bandung)
