Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta maaf kepada para pihak yang tersinggung atas perkataan kasarnya selama ini. Apalagi selama pria yang karib disapa Ahok itu terlibat kisruh pembahasan APBD 2015 bersama DPRD DKI Jakarta.
"Kalau orang yang merasa tersinggung, atau merasa tidak suka perkataan saya membawa bahasa toilet, ya saya minta maaf," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Namun mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku bukan tanpa alasan pernyataan kasar kerap terlontar dari mulutnya. Ini karena Ahok kesal dengan kelakuan para pejabat yang diduga menyelewengkan APBD DKI Jakarta. Padahal warga Jakarta hidup serba kekurangan.
"Oknum pejabat nyolong uang gila-gilaan dan dengan santun pakai gaya bahasa agama, kamu muak nggak kira-kira? Nah itu ungkapan perasaan saya yang sudah nggak tahan," ujar Ahok.
Meski begitu, kisruh APBD DKI Jakarta 2015 tampaknya akan menemui ujungnya. Ahok dan DPRD DKI Jakarta telah menyepakati Rancangan APBD DKI Jakarta 2015.
Advertisement
"Dengan pimpinan, dengan ketua DPRD kita sudah sepakat ya. Bahwa Rp 12,1 triliun sama sekali tidak dimasukkan. Kemudian kita akan mengecek semua yang ada. (Jika ditemukan) kelebihan duitnya mau ke mana, kita mau berikan kepada pekerjaan yang sudah dedikasinya untuk prioritas," ujar Ahok Kamis 19 Maret kemarin.
Beberapa waktu lalu Ahok sempat terpancing emosinya saat menjalani wawancara bersama sebuah media televisi. Beberapa kali 'bahasa toilet' meluncur saat menanggapi pertanyaan soal tuduhan yang mengatakan dirinya mencoba menyuap Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Ndy/Sss)