Bahaya Mengintai Anak-anak yang Tak Suka Sayur dan Buah

Menurut peneliti, kebiasaan buruk anak bisa meningkatkan risiko gangguan jantung sejak dini.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Mar 2015, 15:08 WIB
Menurut peneliti, kebiasaan buruk anak bisa meningkatkan risiko gangguan jantung sejak dini.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation, Cardiovascular Quality and Outcomes memperingatkan orangtua mengenai pola makan anak yang tak sehat. Menurut peneliti, kebiasaan buruk anak bisa meningkatkan risiko gangguan jantung sejak dini.

Seperti diberitakan Idiva, Jumat (20/3/2015) Peneliti senior, Donald M. Lloyd-Jones dari Universitas Northwestern, Chicago mengungkapkan pentingnya menjaga makanan buah hati Anda sejak dini.

"Anak-anak sekarang lebih menyukai makanan manis dan junk food ketimbang buah dan sayur, ini perlu diperbaiki. Jika mereka memiliki pola makan yang mengerikan, hal ini anak membuat indeks massa tubuh (BMI) mereka memburuk dan kolesterol meningkat," kata Lloyd-Jones.

Dalam penelitian ini, Jones melaporkan, pola makan, kolesterol dan tekanan darah diperiksa pada anak usia 2-11 tahun yang berpartisipasi dalam National Health dan Nutrition Survei (NHANES) selama 2003-2010. Para peneliti memeriksa 8.961 anak yang mewakili sekitar 43.600.000 anak di Inggris.

"Kurang dari 10 persen anak-anak mengkonsumsi jumlah yang disarankan untuk buah dan sayuran, ikan, dan biji-bijian setiap hari. 90 persen anak-anak bahkan makan lebih banyak natrium dan 50 persen kalori yang kebanyakan dari minuman manis. Bagian terburuknya adalah 40 persen anak-anak berisiko mengalami kolesterol, sehingga 30 persen diantaranya mengalami obesitas atau kelebihan berat badan," jelasnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya