Telkomsel Akan Bangun 15.000 BTS Hingga Akhir 2015

Liputan6.com, Yogyakarta - Di tengah persaingan yang kian ketat, Telkomsel terus berupaya memberikan yang terbaik untuk pelanggan. Tahun ini Telkomsel berencana membangun 15.000 BTS tambahan, sebagian besar untuk mendukung layanan data.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan penambahan BTS dilakukan untuk memperkuat layanan mobile broadband yang menjadi salah satu fokus perusahaan tahun 2015 ini. Telkomsel saat ini tercatat sudah memiliki 85.000 BTS.

"Untuk BTS kita masih akan terus bangun 3G, tapi juga mulai fokus mengembangkan 4G. Akhir tahun ini total jumlah BTS Telkomsel akan menembus 100 ribu yang tersebar di seluruh pelosok nusantara," kata Ririek di acara Media Gathering 2015 yang digelar di Yogyakarta.

Ririek menambahkan, Telkomsel akan terus membangun 3G di tahun ini, namun paralel dengan itu perusahaan juga akan fokus mengembangkan ekosistem 4G LTE (long term evolution). 

Telkomsel sendiri sudah meluncurkan layanan 4G LTE pada 8 Desember 2014 lalu. Saat ini layanan 4G LTE Telkomsel baru hadir di tiga kota yaitu Jakarta, Bali dan Bandung, menyusul kota lainnya.

Pada kesempatan itu Ririek juga menjelaskan pencapaian kinerja Telkomsel di tahun 2014. Pendapatan Telkomsel sepanjang 2014 mencapai Rp 66,25 triliun atau naik 10,4% dibandingkan tahun 2013 yang mencapai Rp 60,031 triliun.

EBITDA Telkomsel di 2014 juga meningkat 10% menjadi Rp 37,25 triliun dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 33,8 triliun. Keuntungan Telkomsel di 2014 juga naik 11,9% menjadi Rp 19,4 triliun dibandingkan 2013 sebesar Rp 17,34 triliun.

Telkomsel menggelar Media Gathering akbar di Yogyakarta dengan melibatkan sekitar 110 media dari seluruh Indonesia untuk memperkenalkan Direktur barunya, Ririek Adriyansyah.

Ririek ditunjuk sebagai Direktur Utama Telkomsel menggantikan Alex J. Sinaga pada akhir Desember 2014 lalu dan mulai efektif berlaku per 1 Januari 2015.

Ririek sebelumnya menjabat sebagai Direktur Wholesale & International Service Telkom pada tahun 2012 -2014. Ia berkarir di Telkom dan Telkom Group sejak tahun 1990.

Sebelum menjadi Direktur Wholesale & International Service, ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Telin, entitas anak perusahaan Telkom (2011-2012), Direktur Marketing & Sales, Telin (2010-2011), Direktur International Carrier Service, Telin (2008-2010) dan Deputy EGM Divisi Infratel, Telkom (2004-2008).

Ririek merupakan lulusan Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (1989).

(dew)