Liputan6.com, Jakarta - Menteri koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah telah menarik kesimpulan terkait rata-rata jumlah konsumsi beras masyarakat per kapita.
Hasil ini didapatkan setelah dirinya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri lain melakukan rapat di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat.
"Rapat tadi adalah kita memvalidasi data-data tentang konsumsi beras. Nah keliatannya kesimpulannya adalah bahwa data konsumsi beras tidak sebesar yang kita bayangkan selama ini," ujar Sofyan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Dia menjelaskan, dari rapat tersebut diketahui bahwa data konsumsi beras masyarakat Indonesia rata-rata sekitar 144 kilogram (kg) per orang per tahun. Angka ini merupakan hasil studi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Sudah 3 tahun mereka melakukan studi dan konsisten. Konsumsi beras per kapita sekitar 144 kg," kata dia.
Dengan hasil ini, lanjut Sofyan, pemerintah akan merevisi estimasi jumlah kebutuhan beras di dalam negeri per tahun dan juga produksi beras nasional.
"Jadi kalau kemudian kita ekstrapolasi berarti produksi kita yang harus kita revisi kembali, berapa produksi yang sebenarnya. Itu dikaitkan dengan luas lahan dan hilangnya lahan akibat dari banyak penggunaan untuk kepentingan yang lain," tandasnya. (Dny/Ndw)
Dalam Setahun, Tiap Warga RI Konsumsi 144 Kg Beras
Konsumsi beras masyarakat Indonesia rata-rata sekitar 144 kg per tahun
diperbarui 20 Mar 2015, 15:01 WIBPekerja saat mengemas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (24/2/2015). Harga beras sejak 9 Februari 2015 melonjak hingga 30 persen, hal ini disebabkan belum meratanya panen di daerah produsen. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
165 Movie Quote Inspiratif untuk Memotivasi Diri, Pacu Semangat Hidup
Dimeriahkan Ragam Kegiatan, Isuzu Indonesia Sukses Gelar Puncak Perayaan ke-50 Tahun
Maruarar Sirait: Saudaraku Umat Kristiani, Jangan Ragu Dukung Ridwan Kamil
Ini Cara Adukan Masalah Pilkada Serentak 2024 Lewat Aplikasi Sapawarga Jabar
Tak Boleh Overclaim, Produk Kosmetik Harus Punya Dasar Ilmiah dan Uji Klinis yang Valid
Ruben Amorim Beber 2 Kelemahan Manchester United di Era Erik ten Hag
Junnosuke Taguchi Eks Member KAT-TUN Kejutkan Publik, Putuskan Jadi Pria Penghibur di Fukuoka
Dorong Generasi Muda Bangga Jadi Petani, Menaker Buka Temu Mitra Wirausaha
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Jalan Nasional hingga Tol saat Natal dan Tahun baru
Apa Arti Bubu dalam Bahasa Gaul: Panggilan Sayang yang Viral di Media Sosial
Wapres Filipina Perintahkan Pembunuhan Presiden Marcos Jr jika Dirinya Dibunuh
Brando Susanto: Anak Abah dan Ahokers Bergabung Dukung Pram-Doel, Modal Dasar Indonesia Maju