Liputan6.com, Yogyakarta - Pemerintah saat ini sedang melakukan penataan ulang alokasi frekuensi yang ditempati operator di frekuensi 1800 Mhz untuk dipakai 4G LTE (Long Term Evolution). Penataan ulang ini dilakukan agar operator bisa menempati blok pita frekuensi secara berurutan demi mengoptimalkan spektrum yang mereka miliki.
Terkait penataan ulang frekuensi ini, Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, mengatakan bahwa perusahaannya memilih untuk lebih berhati-hati mengingat masih banyak pengguna 2G di frekuensi tersebut.
"Sedapat mungkin gak ada gangguan yang signifikan, penataan harus meminimalisasi gangguan pengguna layanan seluler yang lain," kata Ririek di acara Media Gathering Telkomsel di Hotel Eastparc Yogyakarta.
Ririek menambahkan Telkomsel dan operator lainnya sudah bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara untuk memberikan usulan proses penataan ulang jaringan tersebut agar berjalan efisien. Ia juga tak menampik bahwa setiap operator punya ego masing-masing dalam melakukan penataan frekuensi.
"Benar mungkin operator punya ego masing-masing, tapi semua itu untuk pelanggan," ujarnya.
Lebih lanjut Ririek mengatakan, salah satu poin yang ditekankan dalam pertemuan itu adalah momentum penataan ini tidak boleh dilakukan untuk berkompetisi, ini untuk kepentingan bersama nantinya.
"Karena itu kita usulkan opsi yang kita yakini paling bagus untuk semuanya. Ini melibatkan empat operator jadi agak complicated," tutur pria asli Yogyakarta tersebut.
Lebar pita di frekuensi 1800 Mhz secara keseluruhan adalah 75 MHz. Telkomsel sendiri memiliki total 22,5 MHz dengan 3 blok frekuensi yang terpisah. Sedangkan XL memiliki 22,5 Mhz dalam 2 blok terpisah terpisah, Indosat memiliki total 20 MHz dengan 2 blok frekuensi yang terpisah, dan Tri memiliki total 10 Mhz yang sudah bergabung.
Layanan 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz diharapkan sudah bisa berjalan secara komersial pada akhir tahun 2015 ini.
(dew)
Tata Ulang 4G di 1800 MHz, Telkomsel Tak Mau Korbankan Pelanggan
Telkomsel memilih lebih berhati-hati dalam penataan 4G 1800 MHz mengingat masih banyak pengguna 2G di situ.
diperbarui 21 Mar 2015, 08:00 WIBDirektur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah (Liputan6.com/Dewi Widya Ningrum)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
8 Perilaku Orang yang Sulit Melupakan Kenangan Menyakitkan Ini Muncul Tanpa Disadari
Ridwan Kamil-Komunitas Pulogadung Bersatu, Teken Kontrak Politik Anti Radikalisme
VIDEO: Menyembuhkan Luka Bakar dengan Tepung Terigu, Benarkah Efektif?
Taman Hutan Bukit Soeharto, Saksi Bisu Sejarah Kutai Kartanegara
ColorOS 15 Resmi Dirilis! Cek Fitur Baru dan Daftar HP Oppo yang Dapat Update
Top 3 Berita Bola: Manchester United Bisa Pulangkan Lulusan Akademi, Sudah Dapat Restu Ruben Amorim
Fitri Salhuteru Akhiri Persahabatan dengan Nikita Mirzani, Siap Menjauhi Huru-hara Medsos demi Anak
Ahok Tiba di Lokasi Kampanye Akbar Pramono-Rano di GBK
Kementerian PANRB Susun Sistem Karier PNS di Kementerian/Lembaga Baru
Tips Belanja Online: Panduan Lengkap Berbelanja Aman dan Hemat di Era Digital
Polisi Kerahkan 3.500 Personel Amankan Kampanye Akbar Pilkada Jakarta
Tips Mencari Judul Skripsi yang Menarik dan Relevan