Kisah Cinta Mendalam Tersirat di Trailer Film Paper Towns

Setelah The Fault in Our Stars, kini giliran novel lain karya John Green berjudul Paper Towns yang diadaptasi menjadi sebuah film.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 22 Mar 2015, 11:00 WIB
Setelah The Fault in Our Stars, kini giliran novel lain karya John Green berjudul Paper Towns yang diadaptasi menjadi sebuah film.

Liputan6.com, Los Angeles Kesuksesan film drama The Fault in Our Stars garapan Josh Boone menginspirasi banyak sineas untuk mengadaptasi novel-novel lain karya John Green. Kini, giliran Paper Towns yang dibesut sutradara Jake Schreier untuk diangkat ke layar lebar.

Trailer perdana Paper Towns yang diunggah akun YouTube 20th Century Fox, menampilkan Cara Delevingne dan Nat Wolff yang menjadi pasangan utama dalam film ini. Nuansa drama remaja yang kental, mengiringi gambaran cerita filmnya dengan berkisar pada Quentin (Wolff) dan tetangga misteriusnya, Margo (Delevingne) yang sangat menyukai hal-hal berbau misteri.

Foto dok. Liputan6.com


Trailer memperlihatkan adegan yang diawali dengan diajaknya Quentin oleh Margo untuk melakukan petualangan sepanjang malam melewat kampung halaman mereka. Lalu, Margo tiba-tiba menghilang sembari meninggalkan petunjuk samar kepada Quentin untuk diuraikan.

Pencarian tersebut membawa Quentin dan teman-teman cerdiknya kepada petualangan menggembirakan yaitu pergerakan pada bagian yang cukup jenaka. Demi melacak Margo, pada akhirnya Quentin harus menemukan pemahaman yang lebih dalam mengenai persahabatan dan cinta sejati.

Foto dok. Liputan6.com


Direncanakan untuk rilis 24 Juli 2015 di AS, novel asli garapan John Green berjudul sama yang menjadi dasar film ini diterbitkan pada 2008, sebelum The Fault in Our Stars (terbit 2012). Wolff sebelumnya membintangi The Fault in Our Stars yang diperankan Shailene Woodley dan Ansel Elgort.

"Ini cerita tentang segala macam cinta, bukan hanya cinta romantis, tetapi juga persahabatan dan bagaimana persahabatan istimewa bisa terjadi ketika kalian masih di SMA. Dan ini jauh lebih lucu dari The Fault in Our Stars," ungkap Green mengenai Paper Towns. (Rul/Fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya