Liputan6.com, Jakarta - Seluruh anggota DPR akan menggelar rapat paripurna pembukaan masa sidang III pada Senin lusa, 23 Maret 2015. Salah satu hal yang bakal ramai dibahas pada forum ini adalah pencalonan Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (kapolri).
Pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang memprediksi, pembahasan calon tunggal kapolri yang telah direkomendasikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan mengalami hambatan di DPR. Dengan kata lain, pembahasan pengangkatan Badrodin akan berjalan mulus.
"Tidak akan ada penolakan yang besar dari parpol yang ada di DPR. Soalnya, rivalitas KIH (KoaIisi Indonesia Hebat) dan KMP (Koalisi Merah Putih) juga sekarang sudah mulai meredup," ujar Salang di Jakarta, Sabtu (21/3/2015).
Salang justru memprediksi, pembahasan ini akan berlangsung menarik pada saat anggota parlemen membicarakan sikap Presiden Jokowi yang tidak jadi mencalonkan Budi Gunawan untuk menggantikan kapolri sebelumnya, Jenderal Sutarman.
"Jadi yang akan ramai bukan pencalonan Badrodin, tapi soal mekanisme Jokowi terkait Budi Gunawan atau Sutarman," terang dia.
Advertisement
Pencalonan Komjen Pol Badrodin Haiti dinilai tidak akan mendapat perlawanan karena parlemen melihat respons publik yang ingin agar lembaga kepolisian segera mendapatkan pemimpinnya. "Fraksi-fraksi di DPR kan oportunis semua. Mereka tidak berani lawan keinginan publik," pungkas Sebastian Salang.
Komisi III DPR diperkirakan akan melaksanakan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti pada awal April 2015.
Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mengatakan, DPR baru memasuki masa sidang mulai 23 Maret setelah menyelesaikan reses ke berbagai daerah.
"Jadi, kemungkinan uji kelayakan dan kepatutannya (calon Kapolri) akan dilaksanakan pada awal April," kata Trimedya Panjaitan di Medan, Sumatera Utara, Selasa 17 Maret 2015. (Ans/Sun)