90 Persen Anak Alami Kerusakan Gigi

Kerusakan gigi masih menghantui 60 sampai 90 persen anak-anak di seluruh dunia

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Mar 2015, 15:00 WIB
Kerusakan gigi masih menghantui 60 sampai 90 persen anak-anak di seluruh dunia

Liputan6.com, Jakarta - Berhubung kerusakan gigi masih menghantui 60 sampai 90 persen anak-anak di seluruh dunia, orangtua pun diimbau agar tak pernah bosan mengingatkan buah hatinya supaya rajin menyikat gigi dengan benar di pagi dan malam hari. Serta tidak lupa membuat jadwal untuk mengecek kesehatan rongga mulut setiap enam bulan sekali.

Marie-Anne Aymerich, SVP Oral Care Unilever Group mengatakan bila seorang anak mengalami kerusakan gigi dan tidak segera diobati akan berdampak cukup serius bagi kehidupannya di masa depan. Akibat denyut yang mengganggu ketika sakit gigi menyerangnya, mereka memilih untuk tidak bersekolah. Tidak hanya kehilangan banyak materi pelajaran, mereka pun akan kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi.

Salah satu penelitian yang pernah dilakukan Pepsodent terhadap kesehatan rongga mulut sejumlah murid sekolah dasar (SD) menunjukkan bahwa seorang anak dengan kondisi rongga mulut tergolong sehat akan terbebas dari sakit gigi dan cenderung lebih berprestasi di sekolah dibandingkan seorang anak yang memiliki kesehatan rongga mulut yang buruk.

"Penyakit mulut pada anak dapat memengaruhi harga diri mereka. Mereka pun menghindar untuk tersenyum dan tertawa akibat rongga mulut yang tak sehat. Apalagi ketika mereka sakit gigi," kata Marie di SD Babakan Madang 1, Sentul City, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (21/3/2015)

Sebagai seorang ibu, Marie pun merasakan betul bagaimana kesehatan rongga mulut memengruhi kepercayaan diri anaknya bernama Pierre.  "Saya percaya, dengan mengajarkan seorang anak menyikat gigi dengan benar di usia muda adalah hadiah bagi kehidupan," kata Marie menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya