Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik terkait RAPBD DKI 2015. Tudingan itu menyebutkan, Ahok berambisi menerbitkan Pergub APBD DKI dan memilih menggunakan pagu anggaran 2014, ketimbang membuat Perda untuk APBD 2015 yang sudah direvisi dan diperbaiki dalam sistem e-budgeting.
Ahok menilai, apa yang dikatakan Taufik merupakan fitnah terhadap dirinya. Karena itu dia menantang politisi Partai Gerindra itu dan anggota dewan lain yang melempar tudingan serupa.
"Halah, kalau saya mau Pergub, mau nggak saya kalau saya undang DPRD hadir semua? Makanya saya bilang Taufik itu paling pinter bolak-balikin, dia yang 'siluman', nuduh gua yang 'siluman'. Jadi bolak-balikin enak saja," ujar Ahok usai meninjau pintu air Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2015).
"Tuduhan Taufik bahwa saya sengaja mau Pergub, itu sangat keji dan tidak mendasar. Kalau saya sudah mau Pergub, saya sudah siapkan versi Pergub," sambung Ahok.
Ahok meyakini, sejak awal sebenarnya Taufik menolak dikeluarkan Perda APBD 2015. Lantaran dia dan beberapa anggota DPRD lain telah melempar hak angket yang ditujukan untuk menyerang dirinya.
"Saya bilang dari awal, saya katakan DPRD pasti tidak mau Pergub. Taufik ini emang suka bolak-balikin, tapi di koran dia menyangkal. Saya hitung pasti ia tolak Perda, karena kalau Perda ia malu mukanya, mau taruh di mana? Gua pakai bahasa toilet lagi, muka dikasih apa? Malu gitu loh," kata Ahok, geram.
Karena akan ditetapkan menjadi Pergub, Ahok pun malam ini berniat membahas sistem e-budgeting yang semestinya dirancang untuk Perda.
"Makanya kita lembur sampai besok ini, untuk apa? Sampai malam sampai Minggu pagi untuk mengubah jadi Pergub. Jadi di mana fitrahnya mereka? Udahlah jangan fitnah, makanya itu keterlaluan fitnahnya," pungkas Ahok.
Sesuai ketentuan Kemendagri, jika tidak tercapai kesepakatan dalam pembahasan evaluasi RAPBD, Pemprov DKI Jakarta terpaksa menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub) dengan pagu anggaran APBD Perubahan 2014 senilai Rp 72,9 triliun. Bukan Perda APBD DKI 2015.
Wakil Ketua Banggar yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik sebelumnya menyatakan, tidak ada kesepakatan yang terjalin dalam pembahasan RAPBD 2015 hasil evaluasi Kemendagri. Karena itu, Pemprov DKI harus menggunakan Pergub.
Dengan menggunakan Pergub, kata Taufik, Pemprov DKI masih tetap memiliki APBD, yakni menggunakan pagu anggaran 2014. Sebab, berdasarkan undang-undang, jika tidak ada kesepakatan maka yang digunakan adalah pagu anggaran tertinggi tahun sebelumnya.
Taufik mengatakan, pihaknya yang kemungkinan tidak menyepakati evaluasi RAPBD 2015 karena didasari keinginan Ahok sendiri. Dia menyebut, mantan Bupati Belitung Timur itu kerap melontarkan harapan menerbitkan Pergub APBD DKI dan menggunakan pagu anggaran 2014.
"Pak Ahok yang mau 'kan pakai Pergub? Kalau perlu sampai 2019. Ya kita ikuti saja maunya gubernur. Jadi tidak terlalu sulit buat kita berpikir," pungkas Taufik. (Rmn/Sun)
Ahok Jawab Tudingan Taufik DPRD: Gua Pakai Bahasa Toilet Lagi
Ahok menilai, apa yang dikatakan Taufik merupakan fitnah terhadap dirinya.
diperbarui 21 Mar 2015, 18:32 WIBGubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2/2015). Kedatangan Ahok terkait kisruh dana siluman di APBD 2015 DKI Jakarta (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Gunung Api Indonesia Berstatus Siaga, Kenali Potensi Bahaya dan Langkah Antisipasi
Habib Novel Bagikan Amalan Penyembuh 99 Penyakit dan Masalah dari Rasulullah, Bacaannya Pendek
Polisi Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi
Korlantas Polri Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
3 Hal yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia Jelang Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hari Toleransi Internasional, Simak Rekomendasi Film Tentang Toleransi
Jumat Curhat, Duduk Santai Polisi Dengar Curhatan Warga soal Ragam Masalah
4 KO Terbaik ONE Friday Fights 87, Petarung 17 Tahun Petik Kemenangan di Debut
Ini Langkah Imigrasi Balikpapan Bangun Komunikasi dengan Media Massa
Peran Vital Perusahaan Mid-Market dalam Ekosistem Bisnis Global
Hukum Ziarah Kubur Menurut UAH, Apa Hubungannya dengan Hari Jumat?
Lawan Kemiskinan, Kepala BP TASKIN Resmikan Rumah Produksi Gizi