Geledah Rumah Terduga ISIS di Tambun, Densus 88 Amankan Senpi

Warga sekitar mengaku kaget setelah anggota Densus 88 Antiteror membawa keluar semua barang bukti itu.

oleh Thariq Gibran diperbarui 22 Mar 2015, 17:43 WIB
Usai menggerebek rumah di Tambun, Densus 88 amankan sejumlah barang bukti. (Liputan6.com/Rahmat Hidayat)

Liputan6.com, Bekasi - Usai menggeledah rumah terduga ISIS di Perum Griya Melasti, Tambun, Densus 88 terus bergerak menyasar rumah terduga lainnya. Yaitu rumah kontrakan yang dihuni oleh terduga EK (30).

Rumah tersebut terletak di Perumahan Puri Cendana, Blok B 15, Jalan Semeru 7, Desa Sumber Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, ratusan anggota gabungan dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Metro Jaya serta Polresta Bekasi, langsung merangsek rumah bercat hijau tersebut. Penggerebekan itu didampingi Ketua RT dan RW setempat.

Usai menggerebek, polisi keluar sambil mengangkut sejumlah pedang, senjata api, dan empat paspor. Warga sekitar mengaku kaget setelah anggota Densus 88 Antiteror membawa keluar semua barang bukti itu.

"Kami benar-benar kecolongan atas kejadian itu. Saya nggak kenal, dia baru sebulan tinggal di sini. Dia ngontrak di sini," ujar salah satu tetangga, Lily (38) kepada Liputan6.com di lokasi kejadian, Minggu (22/3/2015).

Lily mengatakan, terduga EK tinggal bersama dengan istri dan kedua anaknya. Selama tinggal di rumah, pasangan suami istri itu selalu tertutup dan hanya beberapa kali bertegur sapa dengan warga setempat.

"Yang saya tahu panggilan sehari-hari istrinya itu dipanggil mama Faiz. Karena anaknya bernama Faiz. Kedua anaknya kembar dan berusia sekitar 2 tahun lebih," ucap dia.

Salah seorang warga lainnya, Budi (32) mengatakan, selama ini lingkungannya sangat ketat menyeleksi orang-orang yang baru tinggal. "Kita biasanya ketat menyeleksi orang baru. Nggak sembarangan," kata Budi.

Menurut dia, ke depan warga akan lebih ketat mendata orang-orang yang akan tinggal di lingkungannya.

"Besok-besok akan lebih ketat lagi kalau begini. Takutnya kan anak-anak muda dicuci otaknya," tandas Budi. (Ali/Ans)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya