Chen Baozhen, Wanita Tua Pertama yang Jadi Miliarder di China

Baozhen merupakan miliarder berusia 72 tahun dan justru sukses karena investasinya di perusahaan jasa internet.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 23 Mar 2015, 07:02 WIB

Liputan6.com, Beijing - Hampir semua sektor bisnis dari China telah melahirkan miliarder terkaya dunia dalam 10 tahun tearkhir, menyusul pertumbuhan ekonomi besar-besaran di negara tersebut. Tapi pekan lalu, China kehadiran miliarder pertama yang berusia lanjut, Chen Baozhen.

Mengutip laman Business Insider, Senin (22/3/2015), Baozhen merupakan miliarder berusia 72 tahun dan justru sukses karena investasinya di perusahaan asa internet. Baozhen yang sudah tua tersebut memiliki 21 persen saham di Shenzhen, perusahaan penyedia jasa internet.

Harga saham perusahaan tersebut tercatat naik hingga 40 persen sejak tahun lalu karena perkembangan teknologi yang luar biasa. Terlebih lagi, bisnis internet dan video melebarkan jaringan distribusinya dalam kurun waktu tersebut.

Berkat peningkatan harga saham tersebut, kini total kekayaan Baozhen telah meningkat hingga lebih dari US$ 1 miliar pekan lalu. Tak heran, Baozhen menjadi miliarder miliarder wanita pertama yang telah berusia lanjut dari China.

Baozhen kini tinggal di Xiamen. Selama 30 tahun, wanita tua tersebut pernah bekerja di pabrik komponen listrik Jimei University. Dan akhirnya pensiun.

Dia lantas mendirikan perusahaan Wangsu pada 2000 dan penjadi pemegang saham utama. Kini, pendapatan Wangsu pada 2014 tercatat hingga US$ 309 juta atau naik 59 persen dari setahun sebelumnya.

Sekadar informasi, China telah bertahun-tahun muncul sebagai negara dengan pengguna internet dan ponsel terbesar di dunia. (Sis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya