Laga Putra PLN Kontra Bank SumselBabel Tidak Seru

Karena sudah tidak menentukan, pertandingan putra Jakarta Electric PLN melawan Palembang Bank SumselBabel layaknya sedang latihan.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 22 Mar 2015, 23:22 WIB
Tim putra Jakarta Electric PLN melakukan selebrasi usai membekuk Palembang Bank Sumsel Babel 3-1 di Pertamina Proliga 2015 di GOR Dome Balikpapan, (8/2/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Laga tim putra Jakarta Electric PLN kontra Palembang Bank SumselBabel pada pekan ketiga putaran kedua Pertamina Proliga 2015 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Minggu (22/3/2015) petang, berlangsung tanpa gereget. Hal ini dikarenakan laga ini sudah tak lagi menentukan bagi kedua tim.

Electric PLN sudah dipastikan lolos ke final four, sementara Bank SumselBabel tersingkir. Alhasil, laga berlangsung layaknya sedang latihan. "Pertandingan ini sudah tidak menentukan, sulit untuk meningkatkan emosi pemain. Jadi main apa adanya," kata pelatih Jakarta Electric PLN Putut Marhaento.

Laga ini dimenangkan PLN dengan skor 3-1 (22-25, 25-15, 25-21, 25-22). Kendati demikian, partai ini berlangsung tidak mudah. "Pertandingan hari ini adalah pertandingan yang paling berat, karena kita harus menjaga feeling dan gairah bertanding," ucap Putut.

Karena itu, pada laga ini Putut tetap memainkan seluruh pemain intinya. Hanya di posisi setter (pengumpan) terjadi pergantinan, yakni Antonius Adi Nugroho menggantikan Kadek Yuliadi Lindung.

Kemenangan ini membuat PLN berada di peringkat kedua klasemen putaran kedua dengan 8 poin. Sementara juara putaran kedua diraih Surabaya Samator dengan poin 11. Akan tetapi, di klasemen keseluruhan, PLN ada di posisi puncak dengan poin 26, unggul tiga angka dari Samator.


Duel Seru Putri Jakarta Bank DKI Lawan Gresik Petrokimia

Jakarta Bank DKI vs Gresik Petrokimia (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara di bagian putri, meski sudah dipastikan tidak lolos ke final four, laga putri Jakarta Bank DKI melawan Gresik Petrokimia berlangsung ketat. Bank DKI yang bertindak sebagai tuan rumah di pekan ketiga putaran kedua benar-benar ingin menghibur para pendukungnya dengan permainan penuh semangat.

Kalah di set pertama dengan skor 20-25, Bank DKI merebut dua set berikutnya untuk berbalik unggul dengan skor 25-23 dan 25-18. Di set keempat, Bank DKI yang sudah tertinggal 22-24 mampu memaksakan deuce. Namun setelah tujuh kali deuce, tim asuhan Eko Waluyo ini menyerah 30-32 hingga laga ditentukan pada set kelima.

Di set terakhir, laga kembali berlangsung ketat. Namun, smes keras dari Dayesi Masso akhirnya mengantarkan Bank DKI menang 15-13. Dengan kemenangan ini, Bank DKI menempati peringkat kelima di putaran kedua, sama seperti di klasemen secara keseluruhan.

Baca Juga:
 
 
 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya