Penyebab Kekalahan Madrid di El Clasico

Ancelotti kecewa Madrid kehabisan akal setelah kebobolan.

oleh Thomas diperbarui 23 Mar 2015, 08:26 WIB
Luis Suarez (REUTERS/Albert Gea)

Liputan6.com, Barcelona - Real Madrid harus menelan pil pahit pada kunjungan ke Nou Camp. Los Blancos kalah 1-2 dari rival abadinya Barcelona pada lanjutan La Liga. Hasil ini membuat mereka terancam gagal juara La Liga.

Laga El Clasico jilid dua musim ini seperti biasa berlangsung panas. Barca unggul lebih dulu di awal laga lewat sundulan pemain belakang Jeremy Mathieu. Keunggulan ini tak bertahan lama. Madrid bisa segera membalasnya berkat tendangan Cristiano Ronaldo di dalam kotak penalti.

Namun Madrid kembali kebobolan pada menit 56. Luis Suarez lepas dari jebakan off-side pertahanan Madrid dan dengan dingin memperdaya Iker Casillas dengan tendangan rendah.

Kekalahan ini membuat Madrid kini tertinggal empat poin dari Barcelona yang kokoh di puncak klasemen sementara La Liga.

Pelatih Madrid Carlo Ancelotti menyesali kekalahan ini. Pria Italia ini menilai Madrid kalah karena kehilangan konsentrasi dan tak mampu tetap berkepala dingin setelah Suarez mencetak gol. Akibatnya Madrid lebih banyak main dengan bola panjang.

Lanjut di halaman berikutnya


2


"Saya pikir kami telah menyaksikan dua tim pada level yang sangat tinggi. Saya pikir kami bermain sangat baik sampai gol kedua Barcelona. Setelah itu pertandingan menjadi sangat sulit," ucap Ancelotti seperti diberitakan Goal.

"Kami tampil sangat baik di babak pertama, kami memiliki kontrol permainan yang baik, kami solid di pertahanan tapi pada akhirnya kami tidak memiliki kepala dingin untuk meraih hasil imbang. Kami memainkan banyak bola panjang dan memiliki sedikit ide," terang eks pelatih AC Milan itu.

Setelah kebobolan gol Suarez, Madrid memang praktis kesulitan menembus pertahanan Barcelona. Bahkan mereka cukup beruntung tak kebobolan lebih banyak gol karena pada sisa pertandingan Barcelona menciptakan banyak peluang emas.

"Sulit mengatakan apakah tim terbaik yang menang. Kami lebih baik di satu jam pertama tapi pada 30 menit akhir serangan balik Barcelona menghancurkan. Mereka juga memiliki ide-ide bagus pada situasi bola mati. Suarez memiliki skill hebat. Dia menemukan ruang yang tepat dan mencetak gol. Saya tidak berpikir gol itu terjadi karena kesalahan pertahanan kami," tegas Ancelotti.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya