Liputan6.com, Jakarta - Kepergian mantan Perdana Menteri Singapura Lew Kuan Yew menyisakan duka mendalam bagi berbagai pihak. Tak terkecuali presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
Megawati yang terbilang cukup sering mengadakan pertemuan persahabatan dengan Lee ingat betul bagaimana sang perdana menteri begitu mengagumi presiden pertama RI Soekarno.
Advertisement
Dalam suatu kesempatan, Megawati mengaku ingat betul bagaimana Lee begitu mengagumi Bung Karno dan sangat merasakan bagaimana perjuangan Bung Karno mendirikan negara Indonesia yang begitu besar, plural, dan secara geografis sangat luas.
"Membangun Singapura yang kecil saja tidak mudah, apalagi membangun Indonesia yang begitu besar. Saya bisa merasakan sulitnya Bung Karno mendirikan Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bersatu", kata Megawati menirukan pernyataan Lee, melalui pernyataan pers yang diterima Liputan6.com, Senin (23/3/2015).
Menurut Megawati, Lee tidak hanya sekadar Bapak Bangsa Singapura, tapi sekaligus sahabat dan mentor terpercaya. Sehingga hubungan keduanya sudah lebih dari hubungan antar-pemimpin negara. "Beliau sudah seperti mentor saya sendiri" ucap Megawati.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam dan sungguh merasa kehilangan atas wafatnya Bapak Lee Kuan Yew," tutup Megawati.
Mantan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Kuan Yew meninggal dunia pada usia 91 tahun setelah beberapa pekan dirawat di rumah sakit lantaran menderita pneumonia atau penyakit paru-paru basah. Dia mengembuskan napas terakhir pada Senin dini hari, sekitar pukul 03.18 waktu setempat.
Lee yang lahir pada 16 September 1923 itu merupakan pendiri Partai People’s Action Party pada 1954. Dia kemudian menjabat sebagai Perdana Menteri sejak 1959.
Ketika itu, beliau memimpin Singapura yang sempat bergabung dengan Pemerintah Federasi Malaysia. Dia pada akhirnya membawa negaranya menuju kemerdekaan pada 1965.
Lee Kuan Yew meninggalkan dua putra, Lee Hsien Loong dan Lee Hsien Yang, serta seorang putri bernama Lee Wei Ling. Istrinya, Kwa Geok Choo telah berpulang pada 2010 silam. (Don/Yus)
Baca Juga
3 Pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Pilkada 2024, Sebut Demokrasi Terancam Mati
Megawati Komentari Kekalahan Andika-Hendi di Pilkada Jateng: Kalau Jujur Harusnya Gak Kalah
Megawati Sampaikan Sikap PDIP soal Hasil Pilkada 2024: Jaga Suara dan Kumpulkan Bukti Intimidasi Aparatur Negara