Nasihat JK untuk Ahok: Jangan Kasar...

Ahok menjelaskan, pertemuan dadakan ini merupakan inisiatif dari JK.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 23 Mar 2015, 16:07 WIB
Pengamat menilai mundurnya Ahok dari Partai Gerindra akan menyulitkan komunikasi PDIP-Gerindra. (Liputan6.com/ Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK memberi peringatan keras kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Peringatan dari sang Wapres itu terkait pernyataan kasar pria yang karib disapa Ahok saat wawancara langsung dengan media televisi.

Hal ini diungkapkan Ahok usai bertemu dengan JK di Kantor Wapres, Jakarta. "‎Keras boleh, tapi kata Pak JK, jangan kasar," kata mantan Bupati Belitung Timur itu di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/3/2015).

Ahok menjelaskan, pertemuan dadakan ini merupakan inisiatif dari JK. Setelah dinasihati JK, Ahok pun berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.

"‎Memang saya lagi perbaiki untuk tidak menyampaikan kata-kata kasar," ucap Ahok.

Ahok menuturkan, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu meneleponnya siang tadi untuk mendengar secara langsung duduk masalah kisruh Pemprov dengan DPRD DKI Jakarta.

‎"Beliau tanya masalah apa. Wapres yakin tidak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. Nah, Pak JK bilang nggak cukup lewat telepon, harus ketemu. Bisa kapan, ya sore," cerita Ahok.

Ayah 3 anak itu juga mengungkapkan, JK berharap Ahok bisa berdamai dengan DPRD DKI Jakarta. Pemerintah pusat tidak mau bila pemerintah daerah bertengkar dengan anggota legislatifnya.

"Pak Wapres bilang alangkah baiknya damai, kayak keluarga punya anak masa mau berantem terus. Yang namanya pemerintah itu Pemda dan DPRD," pungkas Ahok. (Ndy/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya