Liputan6.com, Jakarta - Sejalan dengan proses pembangunan fondasi proyek Mass Rapit Transit (MRT) di Jalan Fatmawati, Jalan Panglima Polim dan Blok M, PT MRT, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya, akan memberlakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL).
Manager Proyek Konstruksi Layang PT MRT Heru Nugroho mengatakan MRLL ini diterapkan untuk meminimalisir dampak kemacetan lalu lintas akibat pembangunan proyek MRT Jakarta.
"Gangguan bagi pengguna jalan pasti ada, tetapi kami akan coba tekan semaksimal mungkin. Kami harapkan pengertian dan kerjasama dari masyarakat," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (23/3/2015).
Dia menjelaskan, pada wilayah Jalan Fatmawati sampai dengan Cipete, jumlah lajur kendaraan di kedua sisi jalan akan mengalami perubahan pada titik pekerjaan fondasi bore pile dengan titik yang berbeda-beda.
"Dalam minggu ini akan dimulai pemasangan pagar selebar 8 meter, dibutuhkan karena proyek ini pemasangan fondasi tiang bored di mana dibutuhkan lokasi kerja 8 meter untuk menuver alat kerja dan tahap pengecoran kepala fondasi. Tapi nanti akan dikecilkan sampai 6 meter," lanjutnya.
Selama pekerjaan berlangsung di wilayah ini, pengguna kendaraan dihimbau untuk melalui beberapa jalur alternatif seperti Jalan Metro Pondok Indah, Jalan Pangeran Antarsari dan Jalan Prapanca.
Sementara untuk Jalan Panglima Polim Raya hingga persimpangan Blok M, juga akan mengalami perubahan jumlah lajur kendaraan dari kedua arah pada setiap titik pekerjaan bore pile.
"Sebagai antisipasi, beberapa alternatif jalur yang dapat dilalui seperti Jalan Barito, Radio Dalam, Jalan Kramat Pela dan Jalan Pangeran Antarsari," tandasnya. (Dny/Nrm)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Disiapkan Jalur Alternatif Buat Proyek MRT Fatmawati-Blok M
Pada wilayah Jalan Fatmawati sampai dengan Cipete, jumlah lajur kendaraan di kedua sisi jalan akan mengalami perubahan.
diperbarui 23 Mar 2015, 18:48 WIBLight rail Transit (LRT) akan menjadi moda transportasi yang ada di Jakarta layaknya kota-kota besar di Eropa dan AS
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bagaimana jika Puasa Daud Bareng dengan Senin Kamis? Simak Penjelasan UAH, Biar Tidak Salah!
Komisi VIII: Biaya Haji Bisa Dirasionalisasi di Bawah Rp90 Juta
Curhat Perempuan Enggan Menikah karena Trauma KDRT Orangtuanya, Begini Reaksi Mamah Dedeh
Astronom Temukan Bintik Hitam Raksasa di Matahari
Mengungkap Nilai Historis dan Spiritual di Alas Ketonggo Ngawi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 3 Januari 2025
PKS dan Demokrat Apresiasi Putusan MK Hapus Presidential Threshold
Lebih dari Sekadar Pengasuh, Ini Peran Babu dalam Kehidupan Keluarga Kolonial
Bolehkah Puasa Rajab Hanya Jumat Saja? Ini Hukumnya Kata UAS dan UAH
Link Live Streaming Piala Super Italia Inter Milan vs Atalanta, Mau Mulai di Vidio
Presidential Threshold Dihapus, MK Beri 5 Pedoman ke DPR dan Pemerintah untuk Revisi UU Pemilu
Pegawai Bank Lampung Gelapkan Dana Nasabah Rp2,1 Miliar, Begini Modusnya