Liputan6.com, Jakarta - Di seri game Final Fantasy, Summon merupakan salah satu bentuk perbantuan dalam pertarungan yang sangat menguntungkan ketika Anda menghadapi musuh yang cukup tangguh. Memulai debutnya di Final Fantasy III, eksistensi para makhluk halus ini cukup diperhitungkan bagi para gamer khususnya penggemar Final Fantasy.
Summon berasal dari sebuah kata yang artinya 'memanggil'. Ya, memang benar Anda harus memanggil para makhluk ini untuk bisa berlaga membantu Anda memenangkan pertarungan melawan tangguhnya musuh di medan perang. Penampilan para Summon memiliki adaptasi yang kuat dari makhluk mitologi dari berbagai macam daerah, sejarah dan bahkan dibuat sendiri oleh para kreator Final Fantasy.
Sepak terjang Summon di seri Final Fantasy cukup menarik perhatian para gamer, setiap kali perilisan seri baru Final Fantasy. Fitur Summon merupakan salah satu fitur yang ditunggu-tunggu. Summon hadir dalam berbagai macam sebutan di setiap seri Final Fantasy. Sebut saja GF (Guardian Force) di Final Fantasy VIII, Eidolon di Final Fantasy IV, IX, XIII & XV, Esper di Final Fantasy VI & XII, dan Aeon di Final Fantasy X. Namun, uniknya ada beberapa Summon `langganan` yang hadir di setiap seri Final Fantasy yang kerap kali ditemui oleh para gamer.
Tim Tekno Liputan6.com kali ini akan mengajak para gamer yang sekaligus penggemar Final Fantasy untuk melihat jajaran sepuluh Summon terbaik, tentunya para Summon ini pernah hadir di beberapa seri Final Fantasy favoritmu. Penasaran siapa saja para Summon tersebut? Simak ulasan sepuluh Summon terbaik di Dunia Final Fantasy berikut ini.
>>> Selanjutnya
Carbuncle
10. Carbuncle
Memulai debutnya sebagai Esper di Final Fantasy VI, Carbuncle hadir dalam bentuk tampilan makhluk hijau mungil yang lucu dan dapat melakukan magic `Reflect` ke anggota party (kelompok) Anda. Carbuncle memiliki batu garnet di keningnya yang mampu memancarkan sinar magic `Reflect` dengan nama `Ruby Light`.
Ruby Light mampu menolak kembali serangan magis dari musuh Anda, dan musuh Anda akan kembali mendapatkan serangan yang ia kerahkan tersebut. Ya, kekuatan Carbuncle seperti 'senjata makan tuan' bagi para musuhnya. Carbuncle tentunya sangat dibutuhkan bagi Anda pada saat melawan para musuh atau boss yang gemar melancarkan serangan magic.
Selain Ruby Light, Carbuncle juga memiliki kekuatan lain ketika ia tampil sebagai Eidolon milik Eiko di Final Fantasy IX, ia bisa mengerahkan Diamond Light, Emerald Light dan Pearl Light yang mampu melindungi anggota party Anda untuk memiliki magic pelindung yang kuat seperti protect, haste dan shell.
Belum jelas asal usul makhluk ini apakah benar adanya diadaptasi dari sebuah mitos, namun Carbuncle juga sempat disebut-sebut di sebuah buku karangan Jorgle Louis yang berjudul Book of Imaginary Beings.
>>> Selanjutnya
Advertisement
Ifrit
9. Ifrit
Tampil dalam fisik makhluk besar kecoklatan dengan rambut berwarna merah, Ifrit merupakan Summon yang cukup membuat para pemainnya bergidik. Ifrit berasal dari bahasa dan kebudayaan Arab yang merupakan sesosok jin. Benar adanya, Ifrit di kebudayaan arab memang sering diasosiasikan dengan api dan muncul dalam fisik yang menyeramkan dan begitu kuat.
Ifrit memulai debutnya sebagai Summon di Final Fantasy III. Tentu saja, elemen kekuatan magisnya adalah api. Ifrit merupakan salah satu Summon `langganan` yang kerap hadir di setiap seri Final Fantasy. Namun, Ifrit hanya absen di Final Fantasy XII, namanya hadir sebagai referensi di sebuah Airship (kapal udara) di seri game tersebut.
Salah satu kekuatan andalan Ifrit adalah Hellfire (sering juga disebut Inferno atau Flames of Hell) dimana ia mampu mengerahkan serangan api secara masif dan bahkan mengangkat tanah, membakarnya dan menjatuhkannya bak meteor ke para musuh. Ifrit cukup membantu anggota party ketika melawan para musuh dengan elemen es.
>>> Selanjutnya
Shiva
8. Shiva
Shiva memulai debutnya di Final Fantasy III bersama dengan Ifrit. Ia pun juga termasuk salah satu Summon yang selalu mudah didapatkan di awal game. Shiva tampil dalam wujud fisik seorang wanita cantik berkulit es dan berwarna biru.
Dengan kekuatan elemental magic ice, Shiva mampu melumpuhkan musuhnya dengan kekuatan `Diamond Dust`, dimana ia mampu membuat badai es dan membekukan musuhnya, dan memecahkan balok-balok es yang membekukan musuhnya tersebut agar membuat musuhnya tak berdaya.
Shiva pun tampil dengan variasi fisik yang berbeda-beda dan unik di setiap seri Final Fantasy. Ia sempat berambut pendek ketika di Final Fantasy III-VI, namun Shiva tampil elegan dengan rambut panjang di seri Final Fantasy VII-IX. Shiva juga sempat tampil berbeda menjadi seorang wanita dengan rambut kepangnya ketika menjadi Aeon di Final Fantasy X. Uniknya, Shiva sempat tampil kembar di seri Final Fantasy XIII dan bahkan bisa menjelma menjadi kendaraan motor.
Nama Shiva sendiri diambil dari salah satu dewa Hindu dan sering digambarkan sebagai seorang lelaki. Cerita lain tentang munculnya Shiva di mitologi adalah asal usulnya yang meminum racun dari samudera bumi yang mengakibatkan kulitnya berubah menjadi warna biru.
>>> Selanjutnya
Advertisement
Phoenix
7. Phoenix
Memulai debutnya di Final Fantasy V, burung api ini merupakan salah satu Summon yang sangat dibutuhkan para anggota party ketika sedang dalam kondisi kritis. Dengan kekuatan elemental magis api, Phoenix mampu menghidupkan anggota party yang sudah mati dengan kekuatannya yang bernama `Flames of Rebirth` (atau seringkali disebut Rebirth Flame).
Phoenix sendiri berasal dari mitologi Persia yang digambarkan sebagai seekor burung dengan bulu emas dan merah yang begitu indah. Sekitar 500 sampai 1000 tahun kemudian, Phoenix bisa mati dan bahkan hidup kembali. Phoenix juga ternyata berasal dari mitos Mesir dan Cina, dan sempat muncul di film Harry Potter dengan fisik seekor burung api.
>>> Selanjutnya
Ramuh
6. Ramuh
Memulai debutnya di Final Fantasy III bersama Shiva dan Ifrit, Ramuh merupakan Summon andalan para anggota party yang memiliki kekuatan elemental magis petir `Judgment Bolt`. Ia mampu mengerahkan tongkatnya dan mampu membuat serangan petir yang begitu besar yang mampu melumpuhkan para musuhnya.
Tampil dalam fisik seorang pria tua dengan jenggot putih, Ramuh juga ternyata merupakan salah satu Summon yang turut hadir di cerita Final Fantasy dan dapat berinteraksi secara langsung dengan karakternya. Di Final Fantasy VI, ia menolong para anggota party untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi ke karakter utamanya -- Terra. Di Final Fantasy IX, Ramuh juga menolong Garnet untuk mendapatkan kemampuan summoning-nya kembali dan menjadi Eidolon pertama untuk Garnet.
Ramuh diadaptasi dari kepercayaan Hindu, dimana dewa yang bernama Indra yang menguasai dunia dengan kekuatan petir, badai dan hujan.
>>> Selanjutnya
Advertisement
Odin
5. Odin
Odin tampil pertama kali di Final Fantasy III. Ia tampil dalam bentuk fisik seorang ksatria demon bertanduk yang mengendarai kuda berkaki enam dan memegang pedangnya yang bernama Gungnir. Ia terkenal dalam mengerahkan kekuatan `instant death`nya dengan nama Zantetsuken.
Dengan Zantetsuken, Odin mampu membelah musuhnya tanpa ampun dan langsung mematikan tanpa adanya damage yang diperlihatkan, yang artinya Anda pasti akan menang jika menggunakan Odin. Odin sendiri berasal dari mitologi Norse yang merupakan dewa kebajikan, perang dan juga diasosiasikan dengan pertarungan.
Di Final Fantasy XIII, Odin tampil berbeda, ia tampil sebagai seorang ksatria, namun bisa menjelma menjadi seekor kuda yang dapat dikendarai oleh Lighting, karakter utama dari game tersebut.
>>> Selanjutnya
Anima
4. Anima
Anima hanya memulai debut pertama dan terakhirnya di Final Fantasy X. Bahkan, untuk mendapatkannya, Yuna dan kawan-kawan harus menjalankan misi khusus yang sangat sulit. Anima merupakan salah satu Aeon kelas atas yang sangat diperhitungkan. Kekuatannya bahkan mampu menimbulkan damage dengan angka yang sangat luar biasa, 9999 damage atau lebih!
Tampilan fisik Anima bisa dibilang agak aneh dan tentunya menyeramkan; sesosok monster raksasa yang diperban dan diikat di sebuah pelindung berantai. Kekuatan elemental magis Anima tergolong ke `non elemental`, dimana ia mampu mengerahkan Pain yang dapat melumpuhkan musuhnya dan juga melancarkan serangan terkuatnya -- Oblivion untuk membuat musuhnya menerima ajal.
Ketika memanggil Anima, Yuna akan melihat portal yang terbuka dari langit dan melihat rantai-rantai berjatuhan yang mengangkat Anima dari tanah. Anima juga tampil brutal ketika melancarkan serangan Oblivion, ia akan membawa musuhnya ke dunia lain dan memunculkan fisiknya yang terbebas dari rantai di sisi bagian bawah, dan akan meninju musuhnya terus menerus dengan damage maksimal 99.999.
Nama Anima sendiri berasal dari mitologi Roma kuno yang diasosiasikan dengan hati. Ketika manusia mati, `Anima` atau jiwa mereka akan pergi lewat hembusan nafas terakhir. Carl Jung, seorang psikiater asal Swiss juga mengungkap bahwa Anima merupakan pemikiran fisik sosok seorang wanita di alam bawah sadar pria, baik wanita tersebut merupakan ibu atau kakaknya.
Hal ini sangat menarik jika dikaitkan dengan Final Fantasy X, karena Anima sendiri merupakan wujud Summon dari ibu Seymour, salah satu karakter antagonis di game tersebut.
>>> Selanjutnya
Advertisement
Alexander
3. Alexander
Alexander memulai debut Summon-nya di Final Fantasy VI. Ia tampil dengan bentuk fisik yang unik, sebuah robot yang menyerupai kastil raksasa yang mampu mengerahkan kekuatan elemental magic `Holy` (kesucian).
Ketika melawan musuhnya, Alexander akan menyalakan sinar laser holy-nya ke para musuh dan akan membuat ledakan bombastis yang sangat besar. Alexander pun mempunyai peran penting di Final Fantasy IX, ia menolong Garnet dan Eiko ketika melawan Bahamut yang sedang menghancurkan kota Alexandria. Alexander pun juga tampil unik menjadi sesosok manusia robot yang dikendalikan Hope di Final Fantasy XIII.
Alexander sendiri berasal dari nama pria yang memiliki arti pelindung, sesuai dengan perannya di Final Fantasy, Alexander cukup diperhitungkan karena ia termasuk salah satu Summon kelas atas yang kerap dipergunakan untuk melawan para boss.
>>> Selanjutnya
Knights of The Round
2. Knights of The Round
Summon yang memiliki tiga belas ksatria ini hanya tampil di Final Fantasy VII. Ia merupakan Summon terkuat yang ada di Final Fantasy VII. Bahkan, untuk mendapatkannya sangatlah sulit. Cloud dan kawan-kawan harus mendapatkan Gold Chocobo untuk mendapatkan materia Summon ini.
Animasi Summon ini sangatlah menarik, dan tentunya memakan waktu yang cukup lama untuk sekali serangan Summon. Bayangkan, tiga belas ksatria yang akan menyerang musuh Anda dengan masing-masing serangan khasnya. Serangan terakhir akan dilakukan oleh King Arthur dengan pedang Excaliburnya. Damage yang dihasilkan ke musuh pun tak tanggung-tanggung, bahkan Anda bisa melawan Sephiroth di pertarungan terakhir dengan menggunakan Summon ini dalam sekali serangan.
>>> Selanjutnya
Advertisement
Bahamut
1. Bahamut
Bahamut memulai debutnya di Final Fantasy 1, meskipun belum bisa di-summon, ia hadir sebagai karakter yang bisa meng-upgrade para anggota party. Bahamut hadir kembali sebagai Summon yang bisa dipanggil di Final Fantasy III dan terus menjadi langganan di setiap seri Final Fantasy berikutnya.
Hadir dalam bentuk fisik naga yang begitu besar, sosok Bahamut begitu dikagumi oleh para penggemar Final Fantasy. Ia memiliki kekuatan magis `non elemental` yang begitu kuat dan sangat dahsyat. Ia akan mengeluarkan sinar yang mampu meledakkan musuhnya, kekuatannya yang begitu megah ini sering disebut `Mega Flare`.
Nama Bahamut sendiri berasal dari mitos Arab yang menggambarkan seekor ikan raksasa yang dapat membawa seekor banteng yang memiliki 4000 mata, bisa membawa gunung dan bahkan bisa membawa enam lapisan neraka dan tujuh lapisan surga. Penggambaran Bahamut pun juga terdapat dari adaptasi mitos Arab yang lain, Bahamut digambarkan sebagai seekor naga yang mampu membelah bumi beserta isinya.
(jek/dew)