Seorang Anak Tewas Usai Operasi Usus Buntu, Akibat Malpraktik?

Dugaan ada malpraktik pun dituding keluarga korban dalam operasi tersebut, karena setelah operasi dilakukan pasien tidak disentuh lagi.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Mar 2015, 03:40 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Medan - Seorang ibu kandung mengamuk di rumah sakit gara-gara anaknya tewas usai operasi usus buntu di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan, Sumatera Utara.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (23/3/2015), ibu dan adik kadung Maruli Silalahi itu menangis histeris, keduanya lalu mencari dokter yang mengoperasi korban.

Dugaan ada malpraktik pun dituding keluarga korban dalam operasi tersebut, karena setelah operasi dilakukan pasien tidak disentuh lagi.

"Pasti biasanya kalau usus buntu itu kan ada rontgen, ini tidak ada sama sekali, cuma cek darah lengkap doang tanpa
ada ronsen, " kata Ekagustina Silalahi, adik korban.

"Soal penanganan rumah sakit gimana kak? Tidak ada, sedangkan dokternya aja, diam," tambah Ekagustina Silalahi.

Atas tuduhan tersebut, pihak Rumah Sakit Mitra Sejati membantah telah melakukan kesalahan penanganan. Menurut mereka kematian korban diduga karena bakteri yang sudah masuk ke dalam darah.

""Kemungkinan itu kalau dari hasil laboratoriumnya, itu kan ada 19.000. Itu kemungkinan adanya sepsis. Artinya sepsis
ini kuman sudah masuk semua ke dalam darah. Jadi kalau kuman itu sudah masuk ke dalam darah itu berarti ada gangguan di semua fungsi organ," kata Dr Ali Humas Rumah Sakit Mitra Sejati.

Keluarga korban berencana menempuh jalur hukum atas dugaan malpraktik ini hingga korban tewas. Sedangkan pihak rumah sakit berjanji akan bertanggungjawab dan akan menyelesaikan perkara itu secara hukum. (Mar/Riz)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya