Liputan6.com, Yogyakarta - Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus penganiayaan LA (18) terkait tato Hello Kitty menuntut Nk (16) seorang terdakwa penganiayaan pelajar SMA di Yogyakarta 4 tahun penjara. Tuntutan JPU ini digelar dalam sidang lanjutan di PN Bantul hari ini. Sidang dengan ketua Majelis hakim Intan Trikumalasari ini dilakukan secara tertutup.
Selesai sidang, JPU Heradiyan S mengatakan bahwa terdakwa dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan secara bersama dengan ancaman maksimal 2,8 tahun. Dan Pasal 333 ayat 1 junto Pasal 55 ayat 1 atas tindakan merampas kemerdekaan orang lain. Menurutnya tuntutan tersebut sudah sesuai dengan Undang-Undang Peradilan Anak.
"Kita menuntut 4 tahun penjara potong masa tahanan," kata Heradiyan di PN bantul Senin (23/3/2015).
Kuasa hukum NK, Pranowo berharap majelis hakim berpihak kepada anak. Sebab sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Peradilan Anak, penjara merupakan alternatif terakhir dari hukuman pada anak. Menurut dia, hukuman yang sesuai adalah rehabilitasi.
"sesuai dengan hukum pidana anak penjara merupakan alternatif terakhir," ujar Pranowo.
Terkait tuntutan ini, pihak terdakwa akan menyiapkan nota pembelaan dalam sidang pledoi demi meluruskan fakta. "Kita akan melakukan pembelaan dengan meluruskan fakta,"ujarnya.
Sementara itu, Sapto Nugroho penasihat hukum lainnya menjelaskan fakta yang perlu diluruskan adalah bahwa NK tidak berinisiatif melakukan penganiayaan kepada korban LA."Dia tidak melakukan inisiatif, karena disuruh oleh orang yang lebih dewasa yang sekarang menjadi DPO," ungkap dia.
Sebelumnya LA disekap oleh 9 orang pada 12 Februari 2015 lantaran memiliki tato Hello Kitty yang mirip dengan tato salah satu tersangka. LA berhasil melarikan diri pada 13 Februari 2015 dan melaporkan kejadian ini ke polisi. Saat ini polisi tengah mengejar 4 pelaku yang masih buron. Aparat juga yelah menyebarkan foto pelaku yang saat ini tengah buron. (Riz)
Terdakwa Penganiayaan Tato Hello Kitty Dituntut Bui 4 Tahun
Menurut jaksa, tuntutan tersebut sudah sesuai dengan Undang-Undang Peradilan Anak.
diperbarui 24 Mar 2015, 05:30 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pengungkapan Peristiwa Adalah Elemen Kunci dalam Struktur Teks Cerita Sejarah
Rekomendasi Wisata Sejarah di Surabaya
RACI Adalah Metode Efektif untuk Mengklarifikasi Peran dan Tanggung Jawab Tim
10 Penyebab Senantiasa Merasa Miskin dan Kurang Rezeki Harta, Muhasabah
Mardiono Beri Isyarat Maju Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar 2025
UNIQLO Gandeng Rama Dauhan Desain Bordir Khas Indonesia, Mi Ayam hingga Kaleng Kerupuk Jadi Inspirasi
Ketika Antropolog Amerika Berkunjung ke Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta
Inilah Golongan yang Diharamkan Melihat Rasulullah di Hari Kiamat, Siapa Mereka?
Survei Pilgub Riau: Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul, Ditempel Ketat Wahid-SF Hariyanto dan Syamsuar-Mawardi
Mengurai Fakta dan Mitos Tanah Kesultanan Yogyakarta
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 17 November 2024
Kawanan Gajah Liar Serang Pemukiman di Perbatasan Tanggamus-Lampung Barat, 15 Rumah Rusak