Liputan6.com, Jakarta - Fraksi-fraksi di DPR yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) berkumpul membahas hak angket yang akan ditujukan ke Menteri Hukum dan HAM (menkumham) Yasonna Laoly. Mereka berkumpul Senin 23 Maret 2015 malam, di kediaman Ketua Umum PPP versi Munas Jakarta, Djan Faridz, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Namun, salah satu partai yang selalu bersama-sama dengan KMP yakni Partai Demokrat (PD), terlihat tidak mengirimkan perwakilan.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, partainya absen dalam pertemuan itu guna menunjukkan sikap konsisten mereka yang berada di tengah-tengah, tidak menjadi bagian dari KMP maupun koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-JK, Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Kan PD bukan KMP atau KIH. PD penyeimbang, artinya bukan oposisi. Penyeimbang kan manakala kebijakan itu sejalan dengan keinginan rakyat dan segaris dengan PD, maka PD akan berdiri paling depan. Kalau tidak, PD akan menolak namun cari solusi, contohnya pada saat (pencalonan) kapolri," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Terkait hak angket untuk Menkumham, Wakil Ketua DPR itu berujar partainya tidak ingin mencampuri kisruh antara Menkumham dan PPP serta Partai Golkar (PG).
"Kalau saya lihat, harus dikembalikan ke parpolnya. Untuk kami PD ya jangan memasuki wilayah-wilayah ini. Biarlah ini wilayah (PPP dan Golkar) sendiri, biarkan diputuskan di parpol masing-masing," jelas Agus.
Dia menyarankan, konflik kepengurusan yang menimpa PPP dan Golkar yang kini masuk ranah hukum, sebaiknya diselesaikan internal kedua parpol.
"Kalau masih ada konflik dan masalah hukum, biar nanti PG yang selesaikan. Bukan hanya Demokrat, tapi sebaiknya seluruh partai jangan memasuki wilayah ini. UU parpol sudah mengatakan parpol itu independen. Tak boleh seluruhnya atau seorang yang bukan wilayahnya memasuki parpol," beber Agus Hermanto. (Sun/Yus)
Alasan Demokrat Absen di Pertemuan KMP
Wakil Ketua DPR itu berujar, partainya tidak ingin mencampuri kisruh antara Menkumham dan PPP serta Partai Golkar (PG).
diperbarui 24 Mar 2015, 11:49 WIBPara petinggi Partai Demokrat menunggu kehadiran SBY di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (11/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Liga Spanyol: Diimbangi Atletico Madrid, Real Madrid Gagal Dekati Barcelona
Dirjen HAM Kecam Aksi Pembubaran Diskusi di Kemang Jaksel
Masih Zamankah Cari Jodoh via Dating App?
Resep Mudah Membuat Kulit Risol Anti Sobek dan Mulus, Lezat Tiada Duanya
Dahysatnya Sedekah Subuh, Begini Bacaan Doa dan Cara Mengamalkannya
Pramono Anung Silaturahmi ke PWM Jakarta, PMJ: Bentuk Penghormatan kepada Muhammadiyah
Meghan Markle Kerap Kirim Email pada Karyawan Jam 5 Pagi, Mantan Staf Bela Bosnya
Siswa SMP di Deli Serdang Meninggal Dunia Diduga usai Dihukum Squat Jump oleh Guru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 30 September 2024
Polres Metro Jaksel Amankan 7 Pengedar dan Penjual Obat Keras Berbahaya
Eks Plt Kadis Pendidikan Mandailing Natal Diduga Korupsi DAK Fisik, Rugikan Negara Rp4,7 M
Setan Cupu Bikin Kiai berkonflik Hasilnya Malah Bagus Kata Gus Baha, Kok Bisa?