JK: Bangun Kota Cerdas, Contohlah Singapura dan Lee Kuan Yew

JK menjelaskan, di Indonesia ada kepala daerah yang memiliki ciri menyerupai Lee Kuan Yew.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 24 Mar 2015, 11:32 WIB
Jusuf Kalla yang berkemeja batik lengan panjang warna biru ini datang tanpa ditemani Presiden RI Terpilih, Joko Widodo, Jakarta, Jumat (12/9/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK meminta walikota di seluruh Indonesia mencontoh gaya kepemimpinan mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew yang sukses membangun Singapura dalam membangun kota.

"Salah satu hal yang perlu dicatat adalah leadership membangun kota. Seluruh dunia berbela sungkawa atas meninggalnya Lee Kuan Yew. Semua paham Singapura adalah negara kota. Kalau mau bangun kota cerdas, maka Singapura adalah kota yang paling maju dan cerdas. Patut dicontoh," kata JK‎, di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (24/3/2015).

‎JK mengatakan, salah satu gaya kepemimpinan yang bisa ditiru adalah tidak mengobral perizinan dan disiplin menegakkan hukum. Mantan Ketua Umum Golkar ini mencontohkan, mudahnya kepala daerah mengizinkan pembangunan gedung, padahal lahan terbuka makin terbatas. Permintaan membangun gedung seperti ini harus ‎ditolak kepala daerah.

"Kalau walikota banyak kumpul di sini, banyak kata ya, kurang baik. Dulunya lahan ini lapangan sepakbola, ada yang minta dibangun mal bilang boleh, pasti kotanya tidak maju.‎ Banyak orang minta hotel, dikasih, padahal hotel sudah kebanyakan. Kalau boleh berjualan di mana saja, pasti kota tidak menarik dan akan kotor, tidak akan menarik wisatawan atau pengunjung," papar JK.

JK menuturkan, untuk penegakan hukum dan disiplin di suatu kota, kepala daerah harus mencontohkan lebih dahulu.

"Singapura nggak akan seperti sekarang tanpa Lee Kuan Yew. Singapura menjalankan hukum secara keras. Bukan hanya butuh teknologi untuk memajukan kota tapi disiplin yang kuat. Di sana meludah dan buang permen karet sembarangan pun dihukum. Dia juga memberi contoh. Lebih banyak kata "tidak" dibanding "ya" di Singapura," tegas JK.

JK menjelaskan, di Indonesia ada kepala daerah yang memiliki ciri menyerupai Lee Kuan Yew. Salah satunya adalah mantan Gubernur‎ DKI Jakarta Ali Sadikin, yang sukses membangun Jakarta.

"Kota-kota baik identik dengan leadership kuat. Ali Sadikin dikenal sebagai legenda kota Jakarta. Di Makassar itu ada Daeng Patompo. Di Padang, ada Pak Syahrul. Ia membuat Padang dikenal sebagai kota paling bersih. Jadi Anda semua walikota bisa seperti itu kalau ada leadership kuat," ujar JK.

‎JK menjadi pembicara dalam acara Indeks Kota Cerdas Indonesia. Hadir dalam acara itu 98 walikota dari seluruh Indonesia dan sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri PU dan Perumahan Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri ESDM Sudirman Said. (Mvi/Yus)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya