Kebanyakan PR Berakibat Buruk bagi Anak-anak

Sebagai seorang guru, berpikir ulanglah dalam ketika hendak memberikan PR kepada muridnya. Karena PR memberikan dampak bagi kesehatannya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 25 Mar 2015, 21:00 WIB
Sebagai seorang guru, berpikir ulanglah dalam ketika hendak memberikan PR kepada muridnya. Karena PR memberikan dampak bagi kesehatannya

Liputan6.com, London - Berhati-hatilah bila Anda adalah seorang guru dan gemar memberi pekerjaan rumah (PR) berlebih pada murid-murid. Sebab ketika seorang anak mengerjakan PR lebih dari tiga jam setiap malam, efeknya bisa buruk bagi kesehatan si kecil.

Selama ini guru membebani para muridnya dengan memberikan pekerjaan rumah (PR) yang menumpuk agar muridnya mampu mengerjakan soal-soal ketika ujian tiba, dan dapat naik kelas atau lulus dengan hasil yang memuaskan.

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/835018/small/003364400_1427172645-PR.jpg

Baca juga : Evaluasi Kesalahan Internal Jadi Pekerjaan Rumah Utama Persela

Namun, fakta yang terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan Standford Graduate School of Education terhadap 4.300 orang siswa dari sejumlah sekolah swasta di California adalah mereka menemukan PR yang diberikan terlalu berlebihan menyebabkan anak-anak menjadi stres cukup tinggi, yang berujung terganggunya kesehatan fisik mereka.

"Kami menemukan adanya hubungan yang jelas antara siswa yang stres terhadap dampak kesehatan fisiknya, seperti; migrain, bisul dan amsalah perut lainnya. Ketika mereka kurang tidur akibat mengerjakan PR, mereka akan mudah lelah, dan berujung penurunan berat badan," kata Wakil Penulis Studi, Denise Paus dikutip Daily Mail pada Selasa (26/3/2015)

Menurutnya, waktu ideal bagi seorang anak untuk mengerjakan PR adalah tiga jam. Tapi, mereka justru menghasikan waktu lebih dari itu karena PR yang diberikan sangatlah banyak.

Baca juga : Ini "PR" Pelatih Arema

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya