Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) pimpinan Fahrurrozi Ishaq yang sebelumnya mengklaim diri sebagai Gubernur Rakyat melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Dalam aksinya, mereka meminta DPRD DKI Jakarta melanjutkan hak angket (penyelidikan) untuk melengserkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Lalu apa kata sang gubernur menanggapi aksi tersebut?
"Lihat saja, hari ini mereka sudah kirim lagi GMJ untuk demo. Pengecut saja," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Siapa 'mereka' yang dimaksud Ahok? Mantan Bupati Belitung Timur itu enggan mengungkap siapa yang dimaksudnya.
Ahok malah kembali membahas Panitia Angket DPRD DKI Jakarta. Menurut dia, legislatif tak akan berani memanggil dirinya dan justru akan langsung melaksanakan paripurna untuk menyimpulkan hak angket.
"Dia (DPRD) penginnya langsung paripurna dan nyatakan saya salah ya kan lucu. Logikanya kalau saya dan Anda berselisih, Anda nuduh saya salah yang nentukan kan wasit. Dia mungkin nggak berani manggil saya mau langsung vonis," tutur Ahok.
Dia menambahkan, jika hak angket terus menjadi masalah, Ahok menilai perseteruan antara dirinya dengan DPRD DKI Jakarta bisa sampai 2016-2017. Ayah 3 anak itu menganggap hak angket sebagai langkah politik, apabila semua fraksi partai di legislatif kompak, berarti DPRD tak akan mengusung dirinya pada pilkada DKI selanjutnya.
"Kita lihat saja. Saya kira ini sebuah pertunjukan dan proses politik yang menarik," pungkas Ahok. (Ndy/Sss)
Advertisement