Liputan6.com, Zurich - Luis Figo adalah salah satu calon Presiden FIFA periode 2015 hingga 2019. Meski tak terlalu diunggulkan, namun legenda timnas Portugal itu optimis mampu mengambil alih kursi Presiden FIFA dari tangan Sepp Blatter.
Figo akan bersaing dengan Michael van Praag (Ketua KNVB), Pangeran Ali Bin Al Hussein (wakil Presiden FIFA), serta Sepp Blatter untuk meraih predikat sebagai orang nomor satu di FIFA.
Advertisement
Sejauh ini, mantan pemain Barcelona, Real Madrid, dan Inter Milan tersebut baru mendapatkan dukungan dari lima negara, yakni Denmark, Luksemburg, Makedonia, Montenegro, dan Polandia.
Akan tetapi, hanya memperoleh suport dari lima negara belum cukup mengantarkan Figo menjabat sebagai Presiden FIFA menggantikan Blatter yang telah memimpin selama hampir 17 tahun. Dia masih memiliki waktu sekitar dua bulan untuk menggalang dukungan.
Figo sendiri yakin akan meraih hasil bagus dalam pemilihan yang akan digelar pada 29 Mei mendatang. Apalagi, pria 42 tahun tersebut memiliki ide-ide bagus untuk memajukan sepak bola dunia.
"Saya adalah sosok yang positif, namun sejak memulai kampanye, saya semakin percaya diri setiap hari. Saya telah menemui banyak orang sebelum tanggal 29 Mei, dan mempromosikan manifesto dan ide-ide saya," ujar Figo seperti dilansir Soccerway.
"Jadi, saya cukup percaya diri. Namun saya tahu itu adalah proses yang sulit. Saya pikir, jika kami adalah tiga penantang kuat Blatter. Karena saya pikir harus ada perubahan di FIFA," pungkasnya.
Baca Juga:
10 Pesepak Bola yang Lihai Diving
Starting XI Terbaik Kombinasi Barcelona-Madrid
Video 13 Penalti Lionel Messi yang Gagal