Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Natasha Pramudita belum lama ini menggelar syukuran di daerah Pejaten, Pasarminggu, Jakarta Selatan. Syukuran dilakukan Natasha lantaran lagu Wanita Terindah merajai radio-radio di Indonesia, Singapura dan Malaysia.
"Saya bersyukur lagu ini mendapat sambutan positif, tak hanya di Indonesia tapi juga di Malaysia dan Singapura," kata Natasha di sela syukuran.
Wanita Terindah merupakan tembang yang dinyanyikan Natasha bersama Irwan Jamrud. Lagu ini dirilis akhir 2014 lalu dan mendapat sambutan hangat pendengar.
Keberhasilan ini membuat Natasha membuat karya baru. Judulnya Penguasa Hati yang merupakan musik lintas genre. Lagu itu menggabungkan nuansa musik jazz, rock dan gambus.
"Lagu ini merupakan motivasi untuk maju ke arah yang lebih baik. Apalagi dari nuansa musiknya sangat kaya dan dikemas dalam satu kesatuan yang harmonis, jadi saya sangat optimistis dengan keberadaan lagu ini," kata Natasha. (fei)
Kuasai Radio Singapura, Natasha Pramudita Gelar Syukuran
Tidak saja di Indonesia, lagu Wanita Terindah yang dinyanyikan Natasha Pramudita juga diterima baik di Malaysia dan Singapura.
diperbarui 25 Mar 2015, 06:00 WIBNatasha Pramudita ingin membuat lagu tentang perjalannya ke Eropa.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Siap-Siap, Prabowo Mulai Pindahkan PNS ke IKN di 2025
Cara Mengatasi ATM Terblokir: Panduan Lengkap untuk Pengguna
Link Pengumuman Hasil SKD CPNS Kemendikbud 2024, Lengkap dengan Jadwal Selanjutnya
Cara Melihat Kadaluarsa Obat: Panduan Lengkap untuk Keamanan Konsumsi
Cara Membuat Paragraf yang Efektif dan Mudah Dipahami
Kuasa Hukum Heran 2 Alat Bukti Penetapan Tersangka Tom Lembong Tak Pernah Dimunculkan
Cara Mengubah Nama Email: Panduan Lengkap untuk Pengguna
Ucapan Selamat Pebalap MotoGP untuk Jorge Martin, Dapat Apresiasi dari Legenda MotoGP
Banjir Rob Rendam Lima RT di Pesisir Jakarta Utara
Cara Membasmi Cacing di Kamar Mandi: Panduan Lengkap dan Efektif
Hasan Nasbi Minta Jubir Presiden hingga Stafsus PCO Tak Emosian dan Impulsif
Produktivitas Sawit Kalah dari Malaysia, Indonesia Boncos Rp 185 Triliun