Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Bareskrim Mabes Polri segera memanggil anggota DPRD DKI Jakarta terkait dugaan korupsi pengadaan UPS di 49 sekolah di Jakarta. Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Anton Charliyan mengatakan, pemanggilan anggota DPRD dilakukan setelah keterangan saksi-saksi dinilai telah cukup oleh penyidik.
"Sesegara mungkin akan dipanggil, kalau sudah ada keterangan jelas. Dipanggil pun kalau kita belum punya bukti, ya buat apa," kata Anton, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Anton juga memastikan penyidik akan mempercepat pemanggilan saksi sehingga pengungkapan kasus dugaan korupsi UPS bisa cepat selesai. Setelah itu dipastikan pihaknya tidak akan menunda-nunda lagi pemanggilan anggota DPRD DKI Jakarta.
"Ya kita upayakan segeralah," ujarnya.
Sebelumnya penyidik Bareskrim Mabes Polri tepatnya Direktorat Tipikor Bareskrim mendapat pelimpahan kasus dugaan korupsi UPS pada APBD 2014 DKI Jakarta. Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan alasan pelimpahan tersebut karena kasus dugaan korupsi itu melibatkan banyak saksi di lingkungan eksekutif maupun legislatif.
Artinya akan banyak saksi yang diperiksa. Dan bukan tidak mungkin, kata Rikwanto, ada banyak tersangka dalam kasus itu. Apalagi rangkaian pemeriksaan estafet yang bisa mengganggu kejiwaan penyidik itu sendiri.
"Alasan pelimpahan adalah mengingat ke depan nanti penyidik akan banyak lagi melakukan pemeriksaan di lingkungan eksekutif dan legislatif Pemprov DKI. Dan ini bisa menjadi hambatan psikologis bagi penyidik," beber Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, 20 Maret lalu.
Selain itu, pelimpahan penyidikan itu juga untuk menghindari intervensi dari pihak terkait. Belum lagi, sambung Rikwanto, kasus tersebut berpotensi dipolitisasi. Pelimpahan itu juga untuk menghindari anggapan beberapa pihak yang menilai kerja tim penyidik tak independen.
"Mengingat satu kemuspidaan, sehingga kemudian ditangani penyidik Bareskrim," tambah dia.
Tapi, untuk mempercepat pengungkapan kasus korupsi itu, penyidik Bareskrim Polri juga akan menggandeng penyidik Polda Metro Jaya. "Dalam prosesnya bisa jadi penyidik Polda Metro akan dilibatkan," tandas Rikwanto. (Riz)
Bareskrim Segera Panggil Anggota DPRD DKI Terkait Korupsi UPS
Penyidik akan mempercepat pemanggilan saksi sehingga pengungkapan kasus dugaan korupsi UPS bisa cepat selesai.
diperbarui 25 Mar 2015, 02:37 WIBPenampakan uninterruptible power supply (UPS) di SMAN 57, Jakarta, Senin (2/3/2015). Diduga hampir semua sekolah di Jakarta menerima UPS senilai Rp 6 Miliar(Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ridwan Kamil: Pemimpin Itu Harus Adil, Bagus Dipertahankan yang Belum Dihadirkan
Polisi Ajak Warga Desa Lawan Golput saat Pilkada dan Jauhi Judi Online
Sindiran Pedas Ustadz Das'ad Latif tentang Memakmurkan Masjid, Megah tapi Sepi Jamaah
5 Sikap Penting untuk Mencegah Perselingkuhan dalam Hubungan Asmara
Debat Pilgub Jakarta, Dharma Tanggapi Pertanyaan RK soal Efektivitas Bendungan
Orang Kepercayaan Anies, Geisz Chalifah Hadir di Barisan Pendukung Pram-Rano di Debat Pilgub Jakarta
Pangeran George Diyakini Tak Boleh Terbang Bersama Pangeran William dan Kate Middleton Setahun Lagi
Mengungkap Negara dengan Kecerdasan Tertinggi: Temuan OECD dan ICI
Gelar Job Fair, Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi Gandeng 29 Mitra
Relawan Teman Pramono Gelar Nobar Debat Ketiga, Fokus Gaet Anak Muda
Ridwan Kamil Bakal Tanam 3 Juta Pohon di Jalan hingga Atap Gedung untuk Kurangi Polusi Jakarta
Pertamina Beri Bantuan ke 7 Posko Pengungsian Gunung Lewotobi