Polisi: 2 Tersangka yang Ditangkap Bukan Begal SPBU Ciracas

Kombes Pol Martinus Sitompul meralat keterangannya perihal penangkapan dua pelaku tindak kejahatan begal di Jatinegara

oleh Audrey Santoso diperbarui 25 Mar 2015, 05:46 WIB
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul meralat keterangannya pada Senin kemarin, perihal penangkapan dua pelaku tindak kejahatan begal di Jatinegara.

Semula, mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini mengatakan jajaran Polres Jakarta Timur berhasil mengamankan 2 pelaku curas yang beraksi Februari lalu dengan menggasak uang tunai Rp 250juta dari tangan petugas SPBU yang hendak menyetor hasil penjualan bensin. Namun ternyata yang tertangkap ialah tersangka dalam kasus begal lain.

"Ternyata mereka spesialis begal motor, bukan pelaku begal yang korbannya karyawan SPBU. Pelaku begal karyawan SPBU di Ciracas masih dicari," ujar Martinus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Tersangka bernama Iwan dan Apri ditangkap akibat tindakannya membegal korban bernama Doddy di depan LP Cipinang pada 21 Januari 2015 lalu.

Martinus mengungkapkan, kedua tersangka adalah mantan tahanan Polres Jakarta Timur dengan dakwaan kasus serupa. Sementara 1 anggota kawanan ini AD alias Ambo berhasil melarikan diri ketika mengetahui kawan-kawannya diringkus aparat.

"Iwan dan Apri ditangkap di tempat terpisah. Kalau Iwan, petugas menangkapnya saat ia sedang nongkrong di daerah Pisangan Jatinegara. Salah satu tersangka AD alias Ambo masih diburu petugas," kata Martinus.

Sebelumnya, korban bernama Doddy melaporkan tindak begal yang dialaminya ketika ia dan teman wanitanya sedang berhenti di daerah Jalan Raya Cipinang untuk menikmati buah durian.

Saat hendak buang air kecil di pinggir perlintasan kereta api, Doddy dicegat 3 pelaku dengan celurit yang dikalungkan pelaku di lehernya. Akhirnya pelaku berhasil membawa kabur harta benda korban yaitu uang tunai Rp7 juta, 1 unit motor matic serta batu permata senilai Rp 22 juta. (Riz)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya