Liputan6.com, Bahrain - Didatangkan dari AS Monaco sebagai pemain pinjaman pada musim panas 2014, Radamel Falcao gagal menunjukkan kualitasnya sebagai striker kelas dunia di Manchester United (MU). Ia baru mencetak empat gol dari 22 penampilan bersama MU di semua ajang kompetisi.
Kondisi ini membuat Manajer MU Louis van Gaal jarang memainkan Falcao. Bahkan, ia diturunkan ke tim U-21. Padahal ketika tampil bersama FC Porto, Atletico Madrif, dan AS Monaco, Falcao menjadi penyerang haus gol, tak terkecuali saat membela Timnas Kolombia.
Falcao pun mulai mempertimbangkan masa depannya di Old Trafford. "Jelas saya harus mencari klub di mana saya memiliki kontinuitas dan bisa bermain," kata Falcao kepada Radio Caracol menjelang pertandingan persahabatan di Bahrain seperti dikutip dari Football Italia, Selasa (24/3/2015).
"Saya pikir setiap pemain perlu bermain dan senang bermain. Saya benar-benar berkomitmen untuk klub, ada delapan pertandingan untuk pergi dan apa pun bisa terjadi."
"Jadi, ketika kejuaraan berakhir, saya akan duduk, menganalisam dan memutuskan apa yang terbaik bagi saya," ucap Falcao.
Klub Italia, Juventus, telah menunjukkan minat pada Falcao. Bianconeri kemungkinan menggunakan perempat final Liga Champions melawan Monaco untuk membahas masalah Falcao dengan klub Prancis tersebut.
Sama seperti MU, Juve akan meminjam Falcao dengan opsi membeli. Striker berusia 29 tahun itu dinilai sebagai pengganti Carlo Tevez yang akan kembali ke klub lamanya Boca Juniors setelah akhir musim ini atau musim depan.
Baca juga:
Advertisement
Legenda Madrid Berguru kepada Legenda Barcelona