Liputan6.com, Oaklahoma - Seorang pria asal Oklahoma, AS, ingin menunjukkan dukungannya kepada para lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dengan cara membuat plat mobil khusus. Tetapi, aparat negara bagian menganggap plat tersebut cukup ofensif dan kemudian melarangnya.
Melansir Autoblog pada Jumat (27/3/2015), Komisi Pajak Oklahoma menolak permintaan John Keefe untuk membuat dan menyebarkan plat dengan tulisan "LGBTALY" yang dicap di atasnya.
Advertisement
Kaffe kemudian menyewa pengacara untuk mempertahankan posisinya. Menurutnya, kasus plat khusus LGBT yang dilarang tersebut merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak menyampaikan pendapat.
Meskipun Kaffe mendukung gerakan LGBT, tetapi dirinya sendiri memiliki orientasi seksual hetero dan telah memiliki beberapa anak. Menurutnya, negara bagian dimana dirinya tinggal tidak adil dan berprilaku diskriminatif terhadap kelompok minoritas.
"Saya pikir itu (pelarangan plat khusus) sangat diskriminatif terhadap penduduk yang telah lama mengalami ketidakadilan dan diskriminasi," kata Keefe.
Komisi Pajak sendiri mengatakan bahwa mereka menolak plat mobil karena alasan keamanan. Meskipun begitu, Komisi Pajak tetap membuka diri bagi pendapat Kaffe dan bersedia untuk berdiskusi lebih lanjut.
(rio/gst)
