Liputan6.com, London - Inggris sedang mempertimbangkan untuk menggelar Piala Dunia 2026. Hal itu diungkapkan ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Greg Dyke. Namun itu semua tergantung pada keberadaan Sepp Blatter dalam organisasi FIFA.
Dalam sebuah wawancara bersama BBC, Dyke mengatakan maju atau tidaknya Inggris sebagai negara penghelat turnamen empat tahunan itu masih menunggu sampai kampanye presiden baru FIFA digelar. Menurut pria yang sempat menjadi jurnalis tersebut, andai Blatter lengser dari jabatannya maka FA akan mengirimkan proposal. Dyke juga mengklaim masuknya David Gill ke dalam anggota komite eksekutif FIFA bisa menjadi faktor penting dalam rencana ini.
Advertisement
"Jika David bisa meyakinkan kami kalau terdapat sistem yang berjalan benar dan adilm maka kami (Inggris) bisa saja dipersuasi (untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia). Namun sekarang kebijakan yang terjadi berlangsung muda- kami tidak akan mengajukan proposal jika Sepp Blatter masih ada di FIFA," ujarnya.
Inggris sendiri kalah dalam proses penentuan Piala Dunia 2018 di mana mereka berada di posisi empat dengan hanya mendapatkan dua suara. Sebuah investigasi mengindikasikan jika penentuan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 penuh korupsi. Namun laporan yang berkembang dari media-media menyebut kalau penentuan dua negara itu tak bermasalah.
"Pengajuan proposal tergantung pada tabel waktu yang ada dan seberapa cepat proses ini harus dilakukan. Namun perlu diingat juga kalau anda harus mencari dukungan dari orang dengan jumlah yang sangat banyak dan itu tak mudah," urainya.
"Terlebih Inggris masih trauma karena apa yang terjadi di peristiwa sebelumnya. Lagipula dibutuhkan uang yang banyak, jadi jika negara anda tidak punya peluang untuk memenangkannya, lebih baik tidak usah."
Baca Juga:
Starting XI Generasi Emas Masa Depan Timnas Inggris