Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek menyatakan bakal menambah rangkaian kereta untuk merealisasikan target 1,2 juta penumpang pada 2019.
KAI Commuter Jabodetabek akan menambah rangkaian KRL sebanyak 120 kereta pada 2015. Dengan penambahan kereta tersebut dipastikan jalanan DKI Jakarta yang dilalui perlintasan sebidang akan semakin macet.
Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek, M.Fadhil mengungkapkan, dirinya tidak bisa memastikan cara untuk mengurangi kemacetan jalan akibat perlintasan sebidang itu.
Advertisement
"Untuk palang pintu, pilihannya tidak banyak kalau kereta tambah dampak memang ke palang pintu (sering tertutup). Kami akan koordinasi dengan pemda," kata Fadhil di kantornya, Rabu (25/3/2015).
Dia mengaku tidak akan ambil pusing dengan solusi perlintasan sebidang tersebut mengingat secara Undang-undang, hal itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah.
Namun begitu, dirinya akan selalu melaporkan ke pemda setiap ada penambahan jam perjalanan ataupun rangkaian kereta. Fadhil mencontohkan, saat ini perlintasan sebidang yang dilalui untuk KRL untuk relasi Bogor selalu tertutup setiap 5 menit mengingat setiap waktu tersebut KRL melintas.
Fadhil memperkirakan, jeda waktu KRL melintas akan menjadi setiap 2 menit sekali dengan target 1,2 juta penumpang pada 2019. Untuk mengurangi macet dengan ada tambahan waktu kereta yang melintas, Fadhil mengusulkan pembangunan fly over dan under pass kepada pemerintah daerah.
"Kalau kami agak susah mengurus ke perlintasan sebidang juga, karena dampaknya pasti ke sana. Maka kami akan komunikasikan ke Pemda," tegasnya. (Yas/Ahm)