Liputan6.com, Jakarta - Percetakan asal Korea, Korea Minting, Security Printing & ID Card Operating Corporation (KOMSCO) kian melebarkan sayap bisnisnya ke Indonesia dengan menggandeng Oshop milik O Channel untuk menjual emas batangan secara online.
Kerjasama itu ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara CEO KOMSCO Kim Hwa-dong dan Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) Sutanto Hartono di Jakarta.
Advertisement
Kim memandang Indonesia sebagai pasar yang potensial untuk memasarkan produknya tersebut.
"Produk yang dijual di Oshop adalah emas batangan. Di Korea, penjualan emas batangan ini juga dilakukan melalui home shopping. Perekonomian Indonesia maju cukup drastis dan tentu saja akan banyak konsumen yang berminat untuk membeli atau berinvestasi emas batang," terang Kim usai menandatangani MoU di SCTV Tower Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Menurut Kim, yang terpenting dari jual beli emas batangan secara online adalah saling percaya karena memang produknya tak langsung dapat dilihat. Mengingat KOMSCO merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Korea dan dikuasai pemerintah, tentu saja transaksi dengan perusahaan tersebut dapat dipercaya.
"Sebagai perusahaan milik pemerintah, KOMSCO memiliki brand image yang tinggi. Jadi tentu dapat dipercaya, belanja di KOMSCO aman seperti warga Indonesia membeli logam mulia di ANTAM, " tutur Kim.
Menurutnya, perbedaan emas di Indonesia dan Korea tentu tak akan terlihat dengan jelas. Tapi melalui kerjasama dengan Oshop ini, masyarakat dapat melihat perbedaan dan keunggulan dengan lebih jelas, karena dipasarkan melalui video dan media televisi.
Pasar yang Menggiurkan
Selain itu, bisnis home shopping juga tengah berkembang pesat. Terlebih lagi, Kim melihat Oshop sebagai salah satu media home shopping terbesar di Indonesia.
"Banyak warga Indonesia akan lebih percaya emas dari negerinya sendiri. Tapi permintaan pasti selalu ada, masyarakat pasti mencari juga produk yang lebih bagus dari luar negeri dan KOMSCO," ujar Kim.
Menurutnya, itulah alasan utama mengapa, KOMSCO menyasar pasar Indonesia.
Ia menerangkan, di Korea jaringan distribusi emas batangan juga dilakukan secara tradisional seperti penjualan di toko. Namun rata-rata perusahaan home shopping di Korea juga menjual emas batangan.
Kim menilai, prospek bisnis jual beli emas masih sangat cerah di Indonesia.
"Indonesia juga butuh investasi. Karena harga emas bergerak fluktuatif, jika perekonomian sedang turun, logam mulia tersebut dapat menjadi investasi yang menarik. Artinya, kami bisa berjualan (emas) di Indonesia," katanya.
Bagi Kim, Indonesia memiliki potensi peningkatan pendapatan per kapita yang cukup tinggi. Dia mengatakan, bisa jadi pendapatan per kapita warga Indonesia meningkat dari US$ 4.000 saat ini menjadi US$ 10 ribu di masa depan.
Sekadar informasi, KOMSCO telah hampir 15 tahun bekerjasama dengan Bank Indonesia sebagai pemasok kertas untuk membuat uang di Indonesia. KOMSCO memandang Indonesia sangat potensial dengan jumlah penduduk yang telah mencapai lebih dari 250 juta jiwa. (Sis/Ndw)