Liputan6.com, Kolombia - Daerah Comuna 13 yang terletak di Kota Medellin, Kolombia, terkenal sebagai salah satu kota termiskin dengan banyaknya kekurangan layanan dasar seperti listrik, air, limbah, transportasi, dan polisi.
Seperti yang dilansir dari Odditycentral, Kamis (26/3/2015), dengan latarbelakang tersebutlah, tak heran apabila kehidupan di daerah tersebut dinilai keras. Selain karena kualitas hidup yang rendah, kejahatan dan perkelahian antar geng di sana pun kerap terjadi.
Advertisement
Namun, selama beberapa dekade terakhir, kota tersebut bekerja keras untuk memulihkan diri. Mulai dari inisiatif penegakan hukum hingga investasi publik yang dirancangkan demi memudahkan warga yang berpenghasilan rendah dan sebagai sarana komersial. Salah satunya, membangun eskalator besar.
Selama bertahun-tahun, sekitar 12 ribu warga Comuna 13 harus berjuang mendaki dan menuruni jalanan yang bisa disetarakan dengan gedung berlantai 28. Eskalator tersebut memperpendek waktu yang dibutuhkan warga dari 30 menit menjadi 5 menit.
Eskalator yang memiliki tinggi sekitar 384 meter tersebut menjadi eskalator publik luar ruangan pertama yang diperuntukkan bagi daerah dengan penduduk miskin. Biaya yang dikeluarkan demi membangun eskalotor besar tersebut adalah USD $ 6.7 Juta atau sekitar Rp 87 Miliar.
"Eskalator ini mereprentasikan selebrasi untuk kita sebagai kota. Inilah adalah simbol transformasi dan kedamaian untuk Comuna 13," ujar Walikota Salazar Jaramillo saat peresmian eskalator tersebut. (auf/Ars)