Liputan6.com, Malang - Abdul Hakim Munabari (AHM), warga Jalan Ade Irma Suryani 3A nomor 306 RT 07 RW 11 Kasin, Klojen Kota Malang, Jawa Timur ditangkap Satgas Antiteror Polri. Pria berusia 44 tahun itu diduga terlibat dengan jaringan ISIS dan baru saja pulang dari Suriah. Aktivitas pria itu selama ini telah dipantau.
"Beberapa bulan yang lalu pernah ada tamu yang mengaku dari Polda Jawa Timur, tamu itu menanyakan seputar aktivitas AHM kepada saya. Tapi saya tidak tahu kalau hari ini AHM ditangkap," kata tetangga AHM yang juga Ketua RT 07 Kelurahan Kasin Feriyah, di Kota Malang, Jawa Timur Rabu (25/3/2015).
Feriyah menuturkan, AHM tinggal di rumah bersama istri, 2 anak, dan seorang adik kandung. Sehari-hari AHM dikenal sebagai penjual madu tawon pesanan. AHM pernah bepergian ke luar negeri, namun tidak diketahui pasti negara mana tujuannya.
"AHM memang tertutup dan jarang sosialisasi. Dia juga pernah ke luar negeri, tapi saya tidak tahu negara mana dan keperluannya apa," ucap Feriyah.
Salah satu adik AHM, Nur Kamelia mengatakan tidak tahu mengenai penangkapan kakaknya. Istri sang kakak pun saat ini berada di Kota Batu, Jawa Timur.
"Handphone kakak saya tidak bisa dihubungi, sepertinya handphone itu dimatikan. Tadi beberapa teman kakak saya juga mencari tapi tidak ketemu," ujar Nur Kamelia. Dia mengaku tidak tahu-menahu mengenai dugaan keterlibatan kakaknya dengan kelompok ISIS.
Advertisement
Penangkapan Abdul Hakim
Abdul Hakim Munabari (44) ditangkap Satgas Antiteror Polri di depan toko Madu samping SD Al Irsyad Al Islamiyah Jl Arif Margono nomor 11 Kecamatan Klojen, Kota Malang. Lokasi penangkapan itu berdekatan dengan rumahnya di Jl Ade Irma Suryani 3A nomor 306 RT 007 RW 11 Kasin, Klojen Kota Malang.
"Kejadiannya saat itu sekitar pukul 10.00 WIB, ada 3 orang berpakaian hitam-hitam bersenjata, turun dari mobil dan menangkap seorang pria," kata Sampan, seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Tukang becak dan hampir tiap hari mangkal di sekitar lokasi penangkapan tersebut mengatakan, tidak mengenal siapa pria yang ditangkap itu. Kendati demikian, secara fisik pria yang ditangkap itu mudah dikenali karena berperawakan seperti keturunan Arab. Pria tersebut diborgol dan dibawa masuk ke dalam mobil.
"Tidak ada perlawanan, orang itu ditangkap secara cepat dan dibawa pergi menggunakan mobil berwarna hitam," ujar Sampan. (Mvi/Sss)