Liputan6.com, Berlin - Pesawat Germanwings 4U 9525 jatuh di lokasi terpencil, yang tak bisa dijangkau lewat jalur darat. Tak ada pilihan lain sehingga digunakanlah jalur udara untuk mengevakuasi jasad korban.
Pada hari kedua evakuasi, dikerahkan lagi unit helikopter untuk menyisir area. Kendaraan udara sebelumnya sempat digunakan untuk mencari black box atau kotak hitam..
Operasi udara itu dimulai pada Rabu pagi hari waktu setempat. Sebelumnya, operasi pencarian itu sempat dihentikan Selasa malam.
"Jasad dan puing-puing dari Germanwings akan diangkat dari lokasi kecelakaan pagi ini," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis seperti dikutip dari ABC News, Rabu (25/3/2015).
Airbus 320 itu jatuh pada Selasa 24 Maret, di Pegunungan Alpen di Prancis selatan. Burung besi nahas tersebut membawa 150 orang di dalamnya, termasuk dua bayi. Namun identitas mereka belum dipublikasikan.
"Jet penumpang itu jatuh di dekat kota Digne, dalam perjalanan dari Barcelona, Spanyol ke Dusseldorf, Jerman. Pesawat itu membawa 144 penumpang -- termasuk 2 bayi dan enam anggota awak," ucap CEO Germanwings Thomas Winkelmann pada konferensi pers Selasa 24 Maret waktu setempat.
Advertisement
Menurut Germanwing, pesawat itu terbang pada ketinggian 38.000 kaki -- jelajah ketinggian normal -- ketika tiba-tiba mulai kehilangan ketinggian dan menukik tajam selama 8 menit. Ketika pesawat itu berada pada 6.000 kaki, radar Prancis melapor kehilangan kontak.
Sampai akhirnya diketahui pesawat itu jatuh.
Lufthansa mengatakan pesawat itu mulai beroperasi pada tahun 1990. Dijual kepada Lufthansa pada tahun 1991, dan kemudian dijual ke Germanwings pada tahun 2014.
Kecelakaan itu terjadi di daerah terpencil Pegunungan Alpen, Prancis. Sejak awal, Pesiden Francois Hollande pun menyatakan bahwa sepertinya tidak ada yang selamat. Melihat banyaknya puing pesawat tersebar di lokasi jatuhnya.
Dampak Pascajatuhnya Germanwings
Maskapai penerbangan yang merupakan anak perusahaan Lufthansa itu --Germanwings, sejauh ini telah membatalkan 7 jadwal terbang pada Selasa 24 Maret. Alasannya, para awak mengaku tak sehat pascatragedi jatuhnya burung besi itu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis menyebutkan, satu black box atau kotak hitam telah ditemukan dan dalam perjalanan ke Bureau d'Enquêtes et d'Analyses -- otoritas Perancis di pinggiran Paris yang bertanggung jawab atas investigasi keselamatan dalam penerbangan sipil.
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan black box akan dianalisis dalam beberapa jam mendatang.
CEO Germanwings mengatakan ia merasa begitu kehilangan atas insiden tersebut, dan menyatakan bahwa identitas korban baru akan dipublikasikan setelah keluarga korban diberitahu. "Daftar kebangsaan para korban akan dirilis segera setelah ada kepastian dari pihak maskapai yang pasti," tambah dia.
Sejauh ini, pihak Germanwings mengatakan 67 orang Jerman berada di kapal. Namun Departemen Luar Negeri setempat sedang mengkaji apakah ada orang Amerika di dalamnya.
"Penyebab kecelakaan itu belum diketahui," kata CEO Germanwings.
Sementara pihak Lufthansa menyebut tragedi Germanwings 4U 9525 murni kecelakaan.
"Untuk saat ini kami menyebut insiden itu sebuah kecelakaan. Alasan lainnya adalah spekulasi," kata seorang pejabat Lufthansa pada konferensi pers di Barcelona hari ini.
Respons Dunia
Kecelakaan Germanwings itu menuai simpati dari Vatikan. Paus Fransiskus bahkan mengirim telegram untuk mengungkapkan kesedihannya atas kecelakaan tersebut. Ia menyatakan turut berduka cita dan mendoakan para korban beserta keluarga yang ditinggalkan.
Pada konferensi pers di Gedung Putih, Presiden Obama juga menyatakan dukacita dan doanya kepada orang-orang Jerman dan Spanyol, yang juga disebutkan berada dalam pesawat nahas tersebut. "Amerika memberikan dukungan kepada mereka yang sat ini dilanda kesedihan."
Obama mengatakan ia juga telah menghubungi Kanselir Jerman Angela Merkel, berharap bisa berbicara dengan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy untuk mengungkapkan belasungkawa dari rakyat Amerika dan menawarkan bantuan AS untuk menyelidiki insiden tersebut.
"Tim kami siap dihubungi, dan kami bekerja untuk mengkonfirmasi berapa banyak orang Amerika yang berada di dalam pesawat Germanwings tersebut," ucap Obama.
Duka juga menyelimuti perusahan Lufthansa yang menaungi Germanwings. Mereka pun merilis sebuah pernyataan pada Selasa 24 Maret waktu setempat.
"Jika ketakutan kami benar, ini adalah hari buruk bagi Lufthansa. Kami berharap bisa menemukan korban selamat," kata CEO Lufthansa Carsten Spohr dalam pernyataannya. (Tnt/Ein)
Baca: Kisah Pria dan Tim Sepak Bola Lolos dari Germanwings Maut