Liputan6.com, Jakarta Meski sama-sama mengirimkan tenaga kesehatan (Nakes) ke daerah perbatasan dan wilayah terluar Indonesia, Program Nusantara Sehat dan dokter pegawai tidak tetap (PTT) merupakan dua program yang berbeda.
"Dokter PTT hanya fokus pada bidang kuratif atau penyembuhan pasien, sedangkan tenaga kesehatan untuk Program Nusantara Sehat ini turut melakukan pelayanan kesehatan yang sifatnya promotif dan preventif," kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek di Ruang Bina Karna, Hotel Bidakara, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan pada Rabu (25/3/2015).
Advertisement
Tenaga kesehatan yang dikirim melalui Program Nusantara Sehat, menurut Menkes, akan membantu dokter PTT dengan membentuk tim yang berisi 8 tenaga kesehatan. "Kalau dokter PTT sendirian, dia akan kewalahan karena fokus ke kuratif di Puskesmas. Dengan tim yang terdiri dari berbagai bidang keahlian ini, fokus pada upaya promotif dan preventif lebih meningkat demi mewujudkan paradigma sehat," kata Menkes menambahkan.
Tim yang akan ditempatkan di satu puskesmas kecamatan dari 48 kabupaten terluar dan perbatasan di Indonesia antara lain, dokter, perawat, bidan, ahli kesehatan masyarakat, ahli kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium, tenaga gizi, dan tenaga kefarmasian.
"Tim ini akan diberangkatkan pada 29 April 2015. Saat ini mereka sedang mendapat pembekalan dan pelatihan," kata Menkes.