Liputan6.com, Jakarta - Di seri ketiga Resident Evil Revelations 2 kali ini, Claire, Moira, Barry, dan Natalia harus kembali mengungkap misteri yang terjadi di sebuah pulau terpencil dimana mereka terperangkap dan dikepung sekumpulan makhluk terinfeksi yang menyeramkan, serta bertemu antagonis baru 'The Overseer`.
Dua episode sebelumnya, `Penal Colony` dan `Contemplation` memiliki alur cerita yang lambat dan terbilang pendek. Namun, sepertinya Capcom memang sengaja membuat alur cerita demikian agar para pemain bisa tetap memainkan Episode 3 dan menguak kisah yang terjadi di game ini.
Advertisement
Di kesempatan kali ini, tim Tekno Liputan6.com telah memainkan Episode 3 dari Resident Evil Revelations 2. Episode ketiga ini bisa dibilang lebih `memaksa` para pemainnya untuk bisa membiasakan diri menghadapi puzzle ala Resident Evil klasik.
Tentunya hal ini menjadi nilai plus bagi para pemainnya karena mereka memang menginginkan elemen ini untuk hadir di seri terbaru RE (Resident Evil). Penasaran seperti apa Episode 3: Judgment? Simak ulasan Resident Evil Revelations 2 berikut ini.
Lebih banyak puzzle, lebih seru
Lebih banyak puzzle yang hadir seharusnya semakin banyak tantangan, membuat para pemainnya pusing dan stres. Tapi ternyata, mereka justru menikmati puzzle yang diberikan karena memang seri Resident Evil klasik harus sarat dengan konten puzzle solving yang cukup menantang dan menarik.
Baik di campaign Claire/Moira dan Barry/Natalia, beberapa puzzle hadir dan melibatkan para pemain harus menyelesaikannya dengan cara cerebral, dengan kata lain Anda akan `dipaksa` harus berpikir dengan otak dan logika untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan lewat puzzle ini.
Meskipun nampak `seru`, beberapa puzzle yang disajikan di Episode 3 cukup membuat para pemainnya frustasi. Di campaign Claire dan Moira, mereka berdua dipaksa The Overseer untuk menjelajahi sebuah pabrik dan rumah jagal untuk mendapatkan dua key item guna membuka pintu ketiga.
Selain itu, hadir pula puzzle Graveyard dimana Moira harus mencari tugu makam dan menyalakan setiap tugu tersebut untuk mencari jalan keluar, Liver Puzzle dimana Claire harus menjatuhkan daging ke mesin penggiling, dan Glass Eyeball Puzzle dimana Moira harus mengontrol senternya mencari Glass Eyeball di laser room. Banyaknya puzzle yang hadir di seri kali ini menjadi nilai plus untuk Episode 3.
Plot cerita dan karakter lebih dalam
Episode 3 memiliki alur cerita yang lebih dinamis dari dua episode sebelumnya. Di Episode ini, The Overseer memperlihatkan sosoknya untuk meneror para karakter utama game ini. Game ini pun memiliki dua boss yang harus dilawan pada saat akhir setiap campaign dari masing-masing karakter.
Claire dan Moira harus melawan monster yang mirip dengan Tyrant (boss monster Resident Evil 1) dan hasil dari pertarungan mereka memberikan konklusi yang epik dan emosional. Kedua karakter ini memiliki perkembangan karakter yang begitu mendalam, terlebih untuk Moira. Di Episode kali ini, Moira bisa dibilang telah sukses mengambil hati para gamer. Di seri kali ini juga ciertakan mengenai masa lalu Moira dan bahkan lebih banyak dibahas daripada Claire.
Barry dan Natalia pun memiliki perkembangan karakter yang cukup mendalam di seri ketiga Resident Evil Revelations 2. Hubungannya dengan Natalia yang mencoba untuk mendukungnya terlihat lebih emosional.
Environment game sukses berikan nuansa `survival horror`
Episode 3 sukses dalam menampilkan setting environment yang begitu kental dengan nuansa survival horror. Environment di seri kali ini tergolong lebih `gloomy` dan lebih menyeramkan.
Beberapa lokasi yang ditampilkan pun sangat terlihat mencekam dan sarat akan ambience grotesque yang begitu kental, seperti rumah jagal yang berisi daging-daging hewan yang digantung dan berdarah, lokasi kuburan yang dipenuhi tugu-tugu pemakaman, bahkan sampai dengan langit-langit yang dipenuhi paku tajam yang memiliki referensi kuat ke lokasi yang pernah ditampilkan di seri Resident Evil klasik.
Skor 8.5/10
Episode 3 bisa dibilang merupakan episode terbaik dari semua seri episode yang hadir untuk Resident Evil Revelations 2 sejauh ini. Alur cerita di episode ini sangat berkembang dan mampu memberikan plot twist.
Adegan jumpscare yang cukup membuat para pemainnya terkejut juga ditampilkan secara menarik. Puzzle yang disajikan pun menjadi nilai paling tinggi untuk seri kali ini.
Hanya saja, lagi-lagi Capcom harus fokus ke pengembangan tampilan visual dan grafik yang diperlihatkan di game ini. Semua akan menjadi lebih sempurna jika adegan sinematik yang diberikan mampu menampilkan tampilan visual dengan kualitas tinggi.
(jek/isk)