Liputan6.com, Jakarta - Popularitas BlackBerry lambat laun tergerus di pasar smartphone seiring semakin banyaknya perangkat berbasis Android maupun iOS. Lembaga riset pasar International Data Corporation (IDC) menyebut, pangsa pasar BlackBerry di kuartal pertama 2014 hanya 3% dari total pasar smartphone di Tanah Air.
Lain kata data riset, lain pula menurut operator telekomunikasi. Telkomsel sebagai penyedia layanan telekomunikasi mengungkapkan bahwa di pasar Indonesia, BlackBerry disebutkan masih memiliki taring dan cukup jadi pilihan utama bagi pelanggannya.
Advertisement
"BlackBerry masih cukup tinggi peminatnya di tengah pengguna layanan telekomunikasi di Indonesia. Kalau katanya penggunanya sudah menurun, di Telkomsel itu tidak terjadi. Tapi kalau jumlahnya memang stabil saja," ujar Ririn Widaryani, VP Prepaid and Broadband Marketing Telkomsel di Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Lebih lanjut, Ririn mengungkapkan, pengguna handset 'beri hitam' masih cukup tinggi di perusahaannya. Hingga akhir 2014, pengguna BlackBerry yang ada di Telkomsel jumlahnya mencapai 16 jutaan atau setara 40% dari total seluruh pengguna smartphone di operator terbesar di Indonesia tersebut.
"BlackBerry masih menguasai sekitar 40% pengguna smartphone yang ada di Telkomsel yang berjumlah 40 juta. Komposisinya 80% pengguna BlackBerry masih menggunakan perangkat berbasis BBOS7 dan 20% sudah beralih ke BB10," kata Ririn selepas acara peluncuran BlackBerry Classic di Jakarta.
Diluncurkannya BlackBerry Classic diharapkan Ririn bisa mendongkrak kembali jumlah pelanggan yang memakai perangkat buatan perusahaan asal Kanada tersebut.
Desainnya yang menyerupai handset BlackBerry lawas disebutkan akan membuat para pengguna menyukai handset yang berjalan di atas platform BBOS.
(den/isk)