Liputan6.com, Cilegon - PT Lestari Banten Energi (LBE) menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 660 megawatt (MW) di Kabupaten Serang, Banten, bakal beroperasi pada akhir 2016.
"Jaringan transmisi yang dibangun disalurkan langsung ke gardu induk PLN yang terletak di PLTU Suralaya unit 8, sehingga dapat langsung disalurkan pada sistem kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Pulau Jawa-Bali," kata Wakil Direktur PT LBE, Ahmad Janwal, Rabu (25/3/2015).
Pembangunan PLTU di lahan seluas 71 hektare ini menelan nilai investasi sebesar Rp 10 Triliun ini. Diharapkan agar kekurangan listrik di wilayah Pulau Jawa dan Bali dapat dipenuhi dengan PLTU yang memiliki daya mencapai 660 MW.
Pembangunan yang sudah dilakukan semenjak Januari 2014 ini sudah selesai 40 persen yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2016.
Perusahaan listrik swasta ini sendiri dimodali oleh sebagian besar dari Malaysia, sedangkan pemodal dalam negeri hanya mencapai 5 persen dari seluruh nilai proyek.
PT LBE berjanji akan memberdayakan tenaga kerja lokal dengan syarat memenuhi kualifikasi yang di tetapkan oleh pihak perusahaan.
Sementara Kementerian ESDM meminta PT LBE untuk membangun dua unit PLTU di lokasi yang berbeda. Rencananya, pembangunan tahap kedua akan dilakukan pada 2016.
"Kami sangat didukung, kita juga diminta oleh pemerintah untuk pembangunan unit kedua bahkan tanpa lelang, dengan kapasitas yang sama. Ini juga merupakan upaya membantu megurangi krisis listrik di Indonesia," tegasnya. (Yandhi/Ndw)
Advertisement