Mengheningkan Cipta untuk Korban Tragedi Pesawat Germanwings

Memasuki hari ke-3, Tim SAR terus bekerja di lereng pegunungan Aplen Prancis dimana pesawat Germanwings 9525 jatuh.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Mar 2015, 04:30 WIB
Karyawan maskapai Germanwings menyalakan lilin di kantor pusat di Bandara Cologne Bonn, Jerman, Selasa (24/3/2015). Pesawat yang membawa 150 penumpang itu jatuh dalam perjalanan dari Barcelona, Spanyol menuju Dusseldorf, Jerman. (REUTERS/Wolfgang Rattay)

Liputan6.com, Paris - Memasuki hari ke-3, Tim SAR terus bekerja di lereng pegunungan Alpen Prancis dimana pesawat Germanwings 9525 jatuh. Bersama tim penyelidik, mereka mengumpulkan puing pesawat yang berserakan.

Atas kejadian nahas tersebut, seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (25/3/2015), staf Lufthansa dan Germanwings di seluruh dunia mengheningkan cipta pada Rabu, pukul 10.53 waktu setempat untuk mengenang saat kontak terakhir dengan pesawat Germanwings.

Suasana duka juga terasa di sekolah menengah Joseph-Koening di Haltren Jerman Bagian Barat. 16 pelajar remaja dan 2 guru termasuk dalam daftar penumpang Pesawat Airbus A320. Mereka menumpang pesawat ini setelah mengikuti program pertukaran pelajar selama satu pekan di Liinars De Valles dekat Barcelona. Selain itu, 2 penyanyi opera Jerman juga menjadi korban jatuhnya Airbus A320 milik maskapai Germanwings.

Pesawat yang hancur berkeping-keping membuat black box atau kotak hitam, rusak. Namun otoritas setempat menyatakan data masih bisa dibaca.

Pesawat Germanwings 9525 penerbangan dari Barcelona ke Duseldorf jatuh di kaki pegunungan Alpen di Prads-Haute-Bleone antara Digne Les Bains dan Barcelonnette. Pesawat Airbus A320 bermesin ganda itu membawa 144 orang, termasuk 2 bayi dan 16 remaja serta 6 awak. (Mar/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya