Liputan6.com, Makassar - Pengadilan Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 25 Maret siang menggelar sidang lanjutan kasus narkoba yang melibatkan mantan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (26/3/2015), Profesor Muzakkir dengan mata berkaca-kaca menjelaskan pada majelis hakim tentang peristiwa yang dialaminya di Hotel Grand Malibu, Makassar, November 2014 lalu.
Selain Profesor Muzakkir, sidang kali ini juga menghadirkan 5 orang saksi. Salah seorang saksi merupakan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mappaodang Makassar.
Saksi melihat sang profesor menghisap sabu-sabu di dalam kamar hotel Grand Malibu sebelum ia ditangkap polisi awal November 2014 lalu.
Rencananya sidang akan dilanjutkan dua pekan mendatang dengan agenda pembacaan tuntutan. (Mar/Riz)
Dengan Mata Berkaca-Kaca, Mantan Guru Besar Unhas Akui Isap Sabu
Pengadilan Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar sidang lanjutan kasus narkoba yang melibatkan mantan Guru Besar Fakultas Hukum Unhas
diperbarui 26 Mar 2015, 07:40 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Skripsi Selesai 1 Bulan: Panduan Lengkap Menyelesaikan Tugas Akhir dengan Cepat
Pilbup Bogor, 20 Ribu Pendukung Padati Kampanye Akbar Rudy Susmanto-Jaro Ade
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Egy Maulana Vikri Menangkan Dewa United atas Bali United
Taraf Hidup Petani Mangga di Bondowoso Ini Meningkat Usai Diberdayakan BRI
Keluarga Kaya Pemilik Louis Vuitton Akuisisi Klub Sepak Bola Paris FC, Bakal Jadi Saingan PSG?
Roti dan Garam, Ini 2 Benda yang Kemungkinan Akan Diberi oleh Tetangga Jika Anda Pindah ke Jerman
Dukung Khofifah-Emil, Kaesang Sebut Pembangunan Jatim Harus Dilanjutkan
Fakta di Balik Kabar Viral Seputar Dunia Pendidikan, Simak Daftarnya
Simak, Cara Praktis Untuk Menghitamkan Uban
Link Live Streaming Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus, Minggu 24 November 2024 Pukul 00.00 WIB
6 Potret Krisdayanti Pakai Mawar Ungu di Debat Pilkada 2024, Raul Lemos Berjaket Merah Curi Perhatian
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran