Liputan6.com, Jakarta - Produsen timah sepakat mengurangi ekspor tahun ini. Kesepakatan ini bertujuan untuk mendongkrak harga timah di pasar dunia.
Direktur PT Timah (Persero) Tbk Sukrisno mengatakan, biasanya total volume ekspor timah nasional mencapai sekitar 100 ribu ton per tahun. Namuan dengan adanya pengereman kini turun menjadi 50 hingga 60 ribu ton per tahun.
"Bagaimana mengurangi jumlah ekspor, ini sesuai usulan 50-60 ribu sebelumnya mendekati 100 ribu," kata Sukrisno usai RUPS, di Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Pengurangan pasokan tersebut akan membuat permintaan dan ketersediaan timah menjadi berimbang karena saat ini stok timah dunia mengalami kelebihan. Sehingga akan mendongkrak harga timah.
Saat ini harga timah tercatat sebesar US$ 17.400 per ton. Dengan pemberlakuan pengurangan ekspor diharapkan dapat mendongkrak harga menjadi US$ 25 ribu per ton.
"Kami pelru menyampaikan dengan harga timah fluktuatif US$ 17.400, mudah-mudahan dengan kondisi seperti ini supply demand akan defisit diharapkan mengurangi stok dunia harga terdongkrak, sampai akhir tahun US$ 25000 per ton," ungkapnya.
Pengurangan ekspor timah tersebut sesuai dengan arahan pemerintah. Saat ini pengusaha timah sudah menyepakatinya. "Regulator sudah ambil langkah Ini sebtulnya sudha sepakat, mengurangi," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Dongkak Harga, Produsen Timah Sepakat Rem Ekspor
Biasanya total volume ekspor timah nasional mencapai sekitar 100 ribu ton pertahun.
diperbarui 26 Mar 2015, 14:44 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 29 November 2024
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Bodo/Glimt, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Akhir Cerita Pemancing di Kebumen, Tewas Tenggelam di Sungai Lukulo
Prabowo: Saya Beri Peringatan, Tak Ada Toleransi untuk Korupsi
Wajib Tonton, Ini 10 Film Terseram Sepanjang Dekade
Amorim Akui Krisis Produktivitas Gol, Manchester United Terancam Masalah Besar di Lini Depan
Kisah Ajaib Gus Dur dan 3 Koper Berisi Uang Miliaran Rupiah
Rokok Ilegal Marak di NTT, Jalur Perbatasan Jadi Perhatian
Pakar Sebut Pilkada Jakarta 2024 Diprediksi Dua Putaran, Begini Analisisnya
Mengenal Suria Kartalegawa, Pribumi yang Menolak Kemerdekaan Indonesia
Manchester United Takkan Terburu-Buru dengan Leny Yoro
Fisikawan Ungkap Time Travel Bisa Tanpa Paradoks