Dongkak Harga, Produsen Timah Sepakat Rem Ekspor

Biasanya total volume ekspor timah nasional mencapai sekitar 100 ribu ton pertahun.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Mar 2015, 14:44 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Produsen timah sepakat mengurangi ekspor tahun ini. Kesepakatan ini bertujuan untuk mendongkrak harga timah di pasar dunia.

Direktur PT Timah (Persero) Tbk Sukrisno mengatakan, biasanya total volume ekspor timah nasional mencapai sekitar 100 ribu ton per tahun. Namuan dengan adanya pengereman kini turun menjadi 50 hingga 60 ribu ton per tahun.

"Bagaimana mengurangi jumlah ekspor, ini sesuai usulan 50-60 ribu sebelumnya mendekati 100 ribu,"  kata Sukrisno usai RUPS, di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Pengurangan pasokan tersebut akan membuat permintaan dan ketersediaan timah menjadi berimbang karena saat ini stok timah dunia mengalami kelebihan. Sehingga akan mendongkrak harga timah.

Saat ini harga timah tercatat sebesar US$ 17.400 per ton. Dengan pemberlakuan pengurangan ekspor diharapkan dapat mendongkrak harga menjadi US$ 25 ribu per ton.

"Kami pelru menyampaikan dengan harga timah fluktuatif US$ 17.400, mudah-mudahan dengan kondisi seperti ini supply demand akan defisit diharapkan mengurangi stok dunia harga terdongkrak, sampai akhir tahun US$ 25000 per ton," ungkapnya.

Pengurangan ekspor timah tersebut sesuai dengan arahan pemerintah. Saat ini pengusaha timah sudah menyepakatinya. "Regulator sudah ambil langkah  Ini sebtulnya sudha sepakat, mengurangi," pungkasnya. (Pew/Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya