Miliarder Hong Kong Ramai-ramai Ingin Tinggalkan Negaranya

Temukan alasan utama mengapa para miliarder 'tidak betah' tinggal di Hong Kong.

oleh Indy Keningar diperbarui 26 Mar 2015, 22:29 WIB
Temukan alasan utama mengapa para miliarder 'tidak betah' tinggal di Hong Kong.

Liputan6.com, New York - Hong Kong menjadi salah satu negara yang memberikan kesempatan warganya menjadi miliarder. Namun diketahui para miliarder ini banyak yang berencana meninggalkan negaranya. 

Hong Kong Affluent Study yang dikonduksi University of Hong Kong menunjukkan bahwa kota ini merupakan rumah bagi setidaknya 56.000 individual dengan kekayaan setidaknya 10 juta dolar Hong Kong (setara Rp 23,4 triliun).

Ternyata, para orang-orang kaya penduduk kota ini diketahui berencana meninggalkan Hong Kong dengan alasan pendidikan bagi anak-anak mereka. Hampir dari setengah jumlah multi-miliarder Hong Kong mengirim anak-anak mereka sekolah ke luar negeri.  Hal itu yang membuat besar kemungkinan para miliarder ini ikut menyusul.

Dilaporkan dari Forbes, Kamis (26/3/2015), hanya 27 persen dari jumlah miliarder Hong Kong yang setuju bahwa sistem pendidikan Hong Kong cukup baik, sementara 38 persen lainnya tidak setuju. 

Kanada merupakan pilihan nomor satu sebagai jalan keluar, sedangkan London menempati peringkat dua. Tujuan emigrasi lainnya antara lain Taiwan, AS, dan Australia.

Tren serupa juga ada di China. Orang-orang kaya di China berlomba-lomba mengirim anak-anak mereka sekolah di luar negeri. Tahun lalu, Hurun Research Institute menemukan sebanyak 64 persen orang-orang dengan jumlah kekayaan tertinggi di negara sudah beremigrasi atau setidaknya berencana melakukannya.

Menurut Bloomberg, lebih dari 76.000 miliarder China beremigrasi atau menjadi warna negara asing selama satu dekade sampai 2013.(Indy/Nrm)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya